Kapiler ini hampir seperti benang tipis yang berjalan di bawah kulit kita.
Ketika kita terbentur atau tertimpa, kapiler-kapiler ini bisa pecah atau rusak.
Nah, ketika kapiler pecah, darah yang ada di dalamnya keluar dan masuk ke dalam jaringan di bawah kulit kita.
Darah yang terkumpul di bawah jaringan kulit tersebut kemudian menimbulkan warna keunguan yang kita kenal sebagai memar.
Kenapa Memar Berwarna Ungu atau Biru?
Darah yang keluar dari kapiler yang pecah mengandung pigmen bernama hemoglobin.
Pigmen ini memberikan warna merah pada darah kita.
Ketika hemoglobin terkena udara di luar pembuluh darah, ia berubah warna menjadi ungu atau biru.
Memar biasanya juga akan berubah warna dari ungu atau biru menjadi hijau, kuning, dan kemudian hilang seiring waktu.
Itu karena tubuh kita sedang bekerja untuk menyembuhkan kapiler yang rusak dan membersihkan darah yang keluar.
Jadi, jangan khawatir jika kamu mendapat memar pada tubuhmu, ya.
Baca Juga: Jangan Langsung Panik, Begini 4 Pertolongan Pertama Ketika Ada yang Terpeleset
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar