Saat trimester ketiga dimulai pada minggu ke 26, alurnya semakin dalam dan otak mulai terlihat.
2. Otak tak pernah berhenti berubah
Terdapat anggapan bahwa otak akan kehilangan semua kemampuannya untuk membentuk koneksi saraf baru saat menginjak usia dewasa.
Kemampuan ini disebut tentang plastisitas yang dianggap hanya terbatas pada masa bayi dan kanak-kanak.
Dalam sebuah studi pada 2007 mematahkan anggapan tersebut. Otak seorang pasien stroke diketahui beradaptasi dengan kerusakan saraf yang membawa informasi visual dengan menarik informasi yang serupa.
kemudian, studi selanjutnya menemukan lebih banyak bukti tentang neuron manusia yang membuat koneksi baru sampai dewasa.
Sementara itu, penelitian tentang meditasi menunjukkan bahwa latihan mental yang intens dapat mengubah baik struktur maupun fungsi otak.
3. Otak manusia semakin menyusut
Otak orang dewasa rata-rata memiliki berat antara 1,3 hingga 1,4 kilogram.
Namun, ukuran ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan manusia yang hidup di masa lalu.
Jadi, manusia di masa 5000 tahun lalu memiliki otak yang lebih besar.
Baca Juga: Benarkah Perjalanan Angkasa Luar Punya Risiko Merusak Otak Manusia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar