Berapa Besarkah Alam Semesta Kita?
Dilansir dari laman kompas.com, Saraf Gallagher, seorang astrofisikawan dari Western University di Ontario, Kanada, mengungkap bahwa menghitung seberapa besar alam semesta adalah suatu hal yang mungkin enggak akan pernah diketahui manusia.
Gallagher mengungkap makin dekat dengan objek di alam semesta, maka sebuah jarak yang diukur.
Ilmuwan melakukan pengukuran untuk menyorot cahaya ke atas dan menunggu pantulannya sampai ke Bumi.
Menurut Sarah Gallagher, objek terjauh di galaksi kita jauh lebih rumit dan memerlukan sinar cahaya yang sangat kuat untuk bisa menjangkau mereka.
Salah satu cara untuk melihat atau mengamati objek paling jauh di alam semesta kita adalah dengan mengamati warna bintang-bintang di alam semesta.
Dari warna-warna bintang inilah para ilmuwan akan memperkirakan jumlah berapa banyak bintang-bintang.
Dua bintang yang punya energi dan kecerahan yang sama belum tentu akan tampak sama dari Bumi jika salah satunya punya jarak yang jauh, Kids.
Makin jauh maka bintang akan terlihat makin redup dari pandangan.
Nah, cara ini bisa digunakan untuk menghitung jarak Bumi dengan bintang-bintang di sekitarnya.
Namun, hal ini belum tentu bisa diterapkan untuk menghitung luasnya alam semesta tempat Bumi kita berada.
Baca Juga: 9 Fakta Menarik Nebula Heliks, Nebula yang Dikenal dengan Sebutan Eye of God
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar