GridKids.id - Sistem ekskresi merupakan salah satu sistem yang penting bagi manusia.
Fungsi sistem ini adalah untuk mengeluarkan racun-racun dalam tubuh.
Zat-zat beracun tersebut merupakan sisa metabolisme yang sudah enggak berguna lagi bagi tubuh. Proses mengeluarkan zat-zat beracun ini yang biasa disebut ekskresi.
Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tak digunakan lagi oleh tubuh.
Sistem ekskresi terdiri dari banyak organ yang bekerja bersama untuk memastikan bahwa limbah dikeluarkan secara efektif dari dalam tubuh.
Nah, untuk mengetahui tentang sistem ekresi yuk simak organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.
Organ utama dalam sistem ekskresi pada tubuh manusia adalah ginjal, ureter, dan kandung kemih.
Organ-organ ekskresi tersebut bekerja sama mengeluarkan banyak limbah nitrogen tubuh, terutama urea yang dikeluarkan melalui urine.
Selain itu, ada organ-organ ekskresi yang lain, seperti hati, usus besar dan kulit, yang juga diperlukan untuk ekskresi sisa metabolisme tertentu.
Berikut ini organ ekskresi beserta fungsinya masing-masing:
1. Ginjal
Baca Juga: 4 Macam Organ Tubuh yang Penting dalam Sistem Ekskresi Manusia
Ginjal memilki bentuk mirip kacang yang berwarna cokelat kemerahan ini merupakan organ utama dari sistem ekskresi.
Seluruh darah di dalam tubuh akan melalui ginjal sekitar sekali setiap 30 menit.
Nah, ginjal menyaring limbah dan racun keluar dari darah.
Limbah yang disaring oleh ginjal, yaitu urea, garam, dan kelebihan air, yang kemudian akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine.
2. Ureter
Ureter adalah tabung yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih.
3. Kandung Kemih
Limbah dalam bentuk cairan yang dihasilkan di hati dan dikumpulkan di ginjal akan disalurkan ke dalam kandung kemih.
Kandung kemih akan menahan cairan tersebut sementara sampai kamu buang air kecil.
Urine akan dikeluarkan dari kandung kemih melalui uretra.
4. Hati
Baca Juga: Struktur dan Organ Sistem Ekskresi serta Fungsinya, Materi IPA Kelas 8 SMP
Hati bukan organ sistem ekskresi yang utama, akan tetapi hati berperan penting dalam menjaga kebersihan tubuh.
Racun dan bahan kimia berbahaya, baik yang diproduksi dalam tubuh maupun dari makanan yang dikonsumsi, akan dipecah dan didetoksifikasi oleh hati.
Misalnya, produk sampingan dari proses metabolisme di dalam tubuh, yaitu ammonia, akan diproses oleh hati menjadi urea, zat yang sudah tak lagi berbahaya.
Zat ini akan terus disaring dan dikeluarkan oleh ginjal sebagai urine.
5. Usus Besar
Sebagian besar nutrisi dari makanan dan minuman yang kamu konsumsi akan diserap ke dalam aliran darah melalui usus kecil.
Nah, sisa nutrisi dan air yang tidak tercerna akan disalurkan ke usus besar yang akan diubah menjadi feses, lalu dikeluarkan saat kamu buang air besar.
Selain itu, usus besar yang melintang dan naik turun juga memfasilitasi penyerapan sisa vitamin, air dan garam yang akhirnya juga akan diubah menjadi feses.
Rektum adalah bagian dari usus besar yang berfungsi untuk menyimpan feses sebelum akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui saluran anus.
6. Kulit
Kulit menjalankan fungsi detoksifikasinya melalui kelenjar keringat.
Baca Juga: Cara-Cara Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi Tubuh, Biologi Kelas 8 SMP
Kelenjar ini menghasilkan keringat yang mengandung garam, minyak berlebih, air dan zat lain yang tak perlu yang kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui pori-pori kecil.
Keringat juga membantu mendinginkan tubuh.
7. Paru-Paru
Paru-paru adalah organ ekskresi yang sangat penting karena berfungsi untuk mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh melalui pernapasan.
Organ ini menggunakan sel yang dikenal sebagai alveoli untuk menjalankan fungsinya tersebut.
Bila karbon dioksida tidak dikeluarkan dari tubuh, hal itu bisa menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar