GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi di materi bahasa Indonesia Kelas 10 SMA buku kurikulum merdeka.
Kali ini kamu akan diajak mencermati dan menyimak salah satu karya sastra kuno, yaitu hikayat.
Pada artikel sebelumnya kamu sudah mengenal pengertian hingga kaidah kebahasaan teks hikayat.
Nah, kali ini kamu akan diajak membuat tabel Adiksimba (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, dan Bagaimana) dari teks hikayat berjudul Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak.
Yuk, simak sama-sama uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.
Identifikasi Teks Hikayat "Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak"
Siapa:
Datu Mabrur, seorang datu yang sakti mandraguna. Sang Datu dikenal suka bertapa di antara Selat Laut dan Selat Makassar.
Kapan:
Siang malam sang Datu bersamadi di batu karang.
Sang datu memohon pada Sang Pencipta untuk diberi pulau untuk tempat tinggal anak-cucunya kelak.
Baca Juga: Hikayat: Pengertian, Tujuan, dan Struktur Penulisannya, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA
Apa:
Muncul ikan besar di permukaan laut yang menyerang sang Datu.
Tanpa bergerak sang Datu yang sakti dengan mudah menampis serangan tiba-tiba itu
Di mana:
Latar ceritanya terjadi di batu karang tempat samadi sang Datu Mabrur, yaitu di antara Selat Laut dan Selat Makassar.
Ikan besar yang jatuh karena ditepis oleh Datu Mabrur jatuh namun terus menyerang setelahnya.
Datu Mabrur dikelilingi oleh ribuan ikan lain yang punya tampilan seram dengan gigi yang panjang dan tajam.
Mengapa:
Ikan Besar yang terus menerus menyerang Datu Mabrur adalah Ikan todak raja penguasa perairan itu.
Ternyata samadi yang dilakukan oleh Datu Mabrur mengganggu dan mengusik para penghuni lautan.
Ribuan ikan yang tadi mengepung Datu Mabrur ternyata adalah rakyat Ikan Todak, penguasa perairan itu.
Baca Juga: Unsur-Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Hikayat, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA
Karena Ikan Todak kalah, maka raja perairan itu membuat kesepakatan untuk patuh pada sang Datu.
Sang Datu hanya menginginkan Pulau untuk anak cucunya.
Ikan Todak menyanggupi untuk mewujudkan hal itu, karena kemudian karena kerja sama ikan-ikan rakyatnya sebuah pulau bisa muncul ke permukaan.
Bagaimana
Sa-ijaan atau seiring sejalan ditawarkan oleh Datu Mabrur pada Raja Ikan Todak.
Ikan todak yang terluka menyanggupi akan mengabulkan apa pun yang diinginkan oleh sang Datu.
Namun, permintaan Datu bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk anak dan cucunya kelak.
Raja Ikan Todak yang disembuhkan secara ajaib akhirnya menepati janji dan mewujudkan pulau atau daratan yang dikeliling laut bernama Pulau Halimun atau Pulau laut.
Ketika memunculkan pulau Halimun atau pulau laut ini, rakyat ikan dikerahkan tenaganya, Kids.
Kisah ini menginspirasi slogan dan lambang Pemerintah Kabupaten Kotabaru.
Pertanyaan: |
Siapakah tokoh utama dari Hikayat Saijaan dan Ikan Todak ini? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar