Autotrof berperan dalam membantu menaja kualitas air dan udara di lingkungan, Kids.
Di lingkungan perairan, alga menghasilkan oksigen yang diperlukan oleh ikan dan organisme lain.
Selain itu alga juga bisa menyerap nutrien yang berlebihan agar enggak mengganggu ekosistem air, ya.
Tak hanya itu saja, tanaman di darat juga bisa menyerap karbon dioksida dari atmosfer yang membantu mengurangi efek rumah kaca dan mengurangi polusi udara.
4. Mempertahankan Keanekaragaman Hayati
Tahukah kamu? Selain peran di atas, organisme autotrof juga membentuk dasar bagi keanekaragaman hayati dalam ekosistem, lo.
Adanya tanaman, alga, dan bakteri fotosintetik berkontribusi pada keragaman spesies dan habitat.
Tak hanya itu saja, kehadirannya juga memungkinkan organisme lain untuk bertahan hidup dalam ekosistem.
Lalu, apa saja contoh organisme autotrof yang memiliki peran penting dalam ekosistem?
Berikut ini adalah beberapa contoh organisme autotrof, antara lain:
1. tumbuhan hijau
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Mikroorganisme Tanah dan 4 Perannya dalam Menunjang Kehidupan di Bumi
2. lumut
3. ganggang biru
4. bakteri fotosintetik
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja peran penting organisme autotrof dalam ekosistem serta contohnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar