Tahukah kamu? Vermikompos ini juga bisa digunakan sebagai pupuk organik lo, Kids?
Lalu, bagaimana cara mengolah sampah dapur anorganik?
4. Daur Ulang
Beberapa jenis sampah dapur, seperti kertas pembungkus, kaleng, atau botol plastik, bisa didaur ulang.
Pastikan untuk memisahkan sampah anorganik ini dari sisa makanan sebelum membuangnya.
Tempatkan mereka di wadah daur ulang yang sesuai dengan jenis materialnya, seperti kertas, logam, atau plastik, dan kirim ke fasilitas daur ulang terdekat.
5. Pembelian Barang yang Sesuai dengan Kebutuhan
Selain mengolah sampah dapur, penting juga untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dari awal, ya.
Pilihlah produk dengan kemasan yang minimal atau ramah lingkungan, gunakan tas belanja kain atau kantong belanja tahan lama, dan hindari penggunaan alat makan sekali pakai.
6. Penggunaan Kembali
Sebelum membuang sesuatu ke tempat sampah, pertimbangkan apakah ada barang yang masih bisa digunakan kembali.
Baca Juga: Bau Tak Sedap dari Tempat Sampah Dapur Dapat Dihilangkan dengan Cara Ini!
Misalnya, potongan kertas bekas bisa digunakan sebagai catatan atau penanda.
Botol plastik bisa diubah menjadi pot tanaman, atau kaleng bisa digunakan untuk menyimpan benda-benda kecil.
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, cara mengolah sampah dapur organik dan anorganik.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar