Penulisan unsur serapan dari bahasa Sansekerta mengikuti beberapa kaidah, di antaranya:
- Kata-kata dari bahasa Sansekerta yang punya vokal panjang jika diserap dalam bahasa Indonesia dirubah jadi vokal pendek.
- Huruf c dalam bahasa Sansekerta akan dirubah jadi s dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, dalam bahasa Sansekerta juga dikenal imbuhan serapan yang terdiri dari:
1. Prefiks a- yaitu awalan yang diserap dalam bahasa Sansekerta mengandung makna tidak.
2. Prefiks tuna- dalam bahasa Indonesia selalu dilekatkan dengan kata dasar yang tujuannya jadi awalan.
3. Sufiks- man dikenal sebagai akhiran yang berfungsi jadi pembentuk kata nominal.
Artinya bisa bermakna orang yang ahli atau orang yang punya sesuatu.
4. Sufiks -wan dan -wati punya fungsi sebagai pembentuk kata nominal yang berasal dari bahasa sansekerta -van.
Sufiks - wan berarti maskulin, sedangkan sufiks - wati berarti feminim.
2. Kata Serapan Bahasa Arab
Baca Juga: 30 Kata Kerja dalam Bahasa Arab yang Digunakan Sehari-hari
Source | : | gramedia.com,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar