Ketika membuang makanan, makanan tersebut akan membusuk yang selanjutnya melepaskan metana, gas rumah kaca yang 25 kali lebih kuat daripada karbon dioksida.
Nah, saat metana dilepaskan ini bertahan selama12 tahun dan memerangkap panas dari matahari.
Emisi gas rumah kaca yang dilepaskan dari penggunaan sumber daya alam memiliki kontribusi besar terhadap perubahan iklim.
Jika manusia berhentu membuang makanan maka ini bisa menghemat emisi gas rumah kaca dan berdampak baik pada perubahan iklim.
Proses menanam, mengangkut, menyimpan, dan memasak membutuhkan bahan bakar, seperti minyak, solar, dan bahan bakar fosil.
Baca Juga: Sulit Terurai, Benarkah Tak Boleh Lagi Menggunakan Plastik dan Stirofoam? #AkuBacaAkuTahu
Mulai dari mesin pemanen hasil pertanian, hingga mesin pengangkut hasil panen ke gudang membutuhkan bahan bakar agar bisa diopersikan.
Penggunaan bakan bakar ini melepaskan gas ruma kaca yang berbahaya ke lingkungan.
Membuang makanan sama halnya telah membuang semua bahan bakar yang digunakan dalam proses makanan tersebut.
Nah, membuang bahan bakar memiliki berbagai dampak negatif pada lingkungan.
Demikianlah informasi tentang dampak negatif sampah makanan bagi lingkungan dan makhluk hidup.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar