GridKids.id - Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang menggemaskan dan dijadikan sebagai peliharaan.
Namun, enggak semua orang bisa memelihara kucing karena ada yang sensitif pada bulu kucing dan alergi.
Namun untungnya, ada beberapa ras kucing yang cenderung tak membuat alergi dan hipoalergenik, lo.
Walau kucing hipoalergentik enggak semuanya bebas alergen, biasanya ada yang memiliki jumlah FEL D-1 lebih rendah yang menyebabkan reaksi alergi.
Hipoalergenik bukan berarti enggak alergi
Penting memahami perbedaan kata hipoalergenik dan non-alergenik. Tak ada ras kucing yang tak menyebabkan alergi pada siapa pun.
Untuk itu, tak ada namanya kucing non-alergi. Hipoalergenik berarti kucing cenderung tak menyebabkan reaksi alergi pada kebanyakan orang.
Kucing-kucing ini kecil kemungkinan menyebabkan bersin, mengi, dan gatal daripada kucing lainnya.
Beberapa orang berpikir bulu kucing yang menyebabkan alergi, tapi sebenarnya enggak demikian.
FEL D-1 ditemukan dalam air liur dan kelenjar sebasea (kelenjar yang mengeluarkan minyak di kulit) kucing.
Saat kucing melakukan grooming, FEL D-1 akan menempel pada bulu, kemudian bulu inilah yang menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif.
Baca Juga: Kucingmu Tak Mau Makan? Bisa Jadi Ini 5 Penyebabnya yang Wajib Diketahui
Alergen disebarkan melalui molekul di udara, bulu kucing, kucing yang menjilat, bulu kucing yang rontok.
Untuk itu, beberapa ras kucing hipoalergenik sebenarnya memiliki bulu tebal dan halus, namun tak menghasilkan protein FEL D-1 sebanyak kucing lainnya.
Kucing hipoalergenik lainnya merontokkan bulu lebih sedikit daripada kucing pada umumnya, sehingga alergen yang disebarkan tak terlalu banyak.
Berikut adalah beberapa ras kucing tak membuat alergi dan gatal:
1. Sphynx
Sphynx merupakan ras kucing yang hampir tak berbulu. Sphynx hanya memiliki sedikit bulu dan enggak banyak merontokkan bulu.
Keduanya adalah bahan yang menempel pada protein FEL D-1 sehingga kucing Sphynx tak menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengidap alergi kucing.
Karena tak memiliki bulu, Sphynx terlihat banyak kerutan yang menutupi tubuhnya, Kids.
Namun, kucing Sphynx memiliki kepribadian ramah dan baik untuk keluarga, cerdas, kuat, dan sehat. Karena memiliki bulu yang pendek, kamu harus menyiapkan tempat meringkuk yang hangat.
2. Cornish rex
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Terlalu Dini Memisahkan Anak Kucing dari Induknya
Ras kucing ini memiliki bulu keriting yang halus, tetapi Cornish rex memiliki profil tubuh lebih ramping dan memanjang.
Saking halusnya, hanya sangat sedikit bulu yang rontok. Cornish rex merupakan ras kucing hipoalergenik yang aktif dan suka bermain.
Karakteristik ras kucing hipoalergenik ini meliputi kesetiaan dan kasih sayang terhadap manusia, temperamen merata, suara tenang, dan tangkas.
3. Siberian
Kucing Siberian merupakan ras kucing berbulu panjang namun hanya memiliki sebagian kecil dari FEL D-1 yang dimiliki kucing lain.
Karena kurangnya alergen ini dalam tubuhnya, Siberian sering kali menjadi kucing terbaik bagi pengidap alergi meski bulunya panjang.
Siberian termasuk kucing yang bersahabat seperti anjing. Ras kucing hipoalergenik ini sering mengikuti pemiliknya di sekitar rumah dan menunggu di depan pintu.
Kucing Siberian juga memiliki kearakter setia, ceria, suara keras, ramah dan mentoleransi anak kecil dengan baik, serta pelompat yang kuat.
Nah, itu dia berbagai ras kucing yang tak membuat alegi dan gatal sehingga aman dipelihara bagi pengidap alergi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar