GridKids.id - Kids, gempa bumi adalah fenomena alam ketika terjadi pelepasan energi di dalam kerak bumi.
Umumnya, gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang ada di permukaan bumi.
Gempa bumi sendiri dapat menyebabkan getaran dan goncangan pada permukaan bumi.
Saat fenomena itu terjadi, manusia bisa merasakannya langsung dan bisa membawa kerusakan pada bangunan sekitar.
Berdasarkan skala atau kekuatan gempa, fenomena ini bisa menimbulkan beberapa dampak lanjutan, lo.
Salah satunya adalah tsunami atau gelombang air laut yang menjalar dengan kecepatan tinggi.
Namun demikian, tak semua jenis gempa bisa menimbulkan tsunami.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa penyebab terjadinya tsunami yang diakibatkan gempa bumi.
Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian mencari tahu gempa seperti apa yang bisa menyebabkan tsunami.
Yuk, langsung saja kita cari tahu jawabannya bersama-sama!
Penyebab Terjadinya Tsunami
Baca Juga: Kucing Dipercaya Dapat Mendeteksi Datangnya Bencana Alam, Benarkah Begitu?
Dilansir dari kompas.com, ada beberapa syarat terjadinya tsunami akibat gempa.
Berikut ini adalah beberapa syaratnya:
• Pusat gempa terjadi di dasar laut.
• Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 kilometer.
• Magnitudo gempa lebih dari 7,6.
Selain gempa bumi di dasar laut, tsunami juga bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain:
1. Letusan Gunung Api
Letusan gunung api juga bisa menjadi penyebab terjadinya tsunami.
Pasalnya, letusan gunung api bisa melepaskan kekuatan gempa vulkanik di wilayah sekitar letusan.
Gunung yang bisa memicu terjadinya tsunami adalah gunung yang berada di dekat laut maupun gunung api di bawah laut.
Salah satu contoh tsunami akibat letusan gunung berapi adalah tsunami Banten yang terjadi pada 2018 yang disebabkan letusan Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga: Adaptasi Bencana Alam: Gempa Bumi hingga Gunung Meletus, Geografi Kelas 11 SMA
2. Tsunami Longsor Bawah Laut
Longsor bawah laut merupakan kejadian sekunder dari gempa berkekuatan menengah.
Meski demikian, longsor tersebut bisa memicu perubahan dasar laut yang menyebabkan pergerakan air di atasnya.
Ketika fenomena itu terjadi, air akan membuat gelombang besar setelah terjadinya longsor bawah laut.
Jadi kesimpulannya, gempa bumi bisa menimbulkan tsunami jika pusat gempa ada di dasar laut dengan batas kekuatan tertentu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar