Beberapa jenis burung yang kerap membantu penyerbukan adalah kutilang, cucakrawa, dan burung penghisap madu.
Sedangkan tumbuhan yang sering kali dikunjungi burung-burung tersebut adalah pohon dadap dan pohon randu hutan.
c. Penyerbukan dengan bantuan kelelawar (kiropterofili)
Kelelawar atau kalong juga bisa menjadi polinator dalam penyerbukan, terutama untuk pohon yang bunganya mekar pada sore atau malam hari, seperti pohon durian.
d. Penyerbukan dengan bantuan siput (malakofili)
Siput dapat menjadi polinator pada bunga yang memiliki putik dan kotak sari yang posisinya hampir atau sama tinggi, seperti bunga Araceae.
Siput akan merambat pada permukaan bunga, membawa serta serbuk sari yang menempel di tubuhnya yang berlendir dan kemudian menuju putik.
Selain dibantu oleh perantara, penyerbukan juga bisa terjadi dengan sendirinya, yakni ketika serbuk sari jatuh di kepala putik pada bagian bunga itu sendiri.
Penyerbukan tanpa perantara ini tak menghasilkan keturunan yang bervariasi seperti yang mungkin dihasilkan oleh penyerbukan silang.
e. Penyerbukan dengan bantuan lebah
Lebah adalah hewan yang memiliki peran paling penting dalam hal penyerbukan.
Baca Juga: Mengenal Tipe Mulut Serangga: Karakteristik dan Contohnya
Ada banyak jenis lebah yang masing-masing melakukan penyerbukan terhadap tanaman yang berbeda-beda.
Lebah madu, misalnya, bertanggung jawab untuk menyerbuki lebih dari 110 tanaman yang sebagian besar menjadi sumber makanan kita sehari-hari, seperti apel dan stroberi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar