Dalam panitia sembilan tersebut berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
Peringatan Perdana
Peringatan perdana Soekarno meminta diadakannya acara peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1964 yang bertepatan hari ulang tahun ke-19 Pancasila.
Saat itu, Soekarno menuntut diadakannya acara tersebut karena beberapa orang dinilai mulai menyelewengkan Pancasila.
Kemudian Hari Lahir Pancasila pada tahun itu diperingati untuk pertama kalinya dengan upacara kenegaraan di Istana Merdeka dengan slogan Pancasila Sepanjang Masa.
Pada acara tersebut, Soekarno menguraikan kembali rumusan Pancasila berikut dengan kelima silanya.
Terakhir kali Soekarno memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1966.
Dilarang Soeharto
Ketika Soeharto berkuasa, Hari Lahir Pancasila sempat dilarang diperingati.
Memang, Soeharto sempat memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1967 dan 1968.
Baca Juga: 5 Makna Simbol Pancasila sebagai Lambang Kebangsaan Negara Indonesia
Namun, Soeharto melalui Komando Operasi Pemulihan dan Ketertiban (Kopkamtib) melarang peringatan Hari Lahir Pancasila mulai tahun 1970 sebagai upaya penghapusan warisan Soekarno.
Kemudian pada 1 Juni 2016, Presiden Joko Widodo menandatangani Keppres Nomor 24 Tahun 2016 untuk kembali menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
Sejak itu, mulai pada 2017, setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional atau tanggal merah untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar