Contoh bahan kimia yang sangat reaktif adalah asam sulfat (H2SO4), yang dapat bereaksi dengan banyak bahan organik maupun anorganik.
Sifat keasaman bahan kimia ditentukan oleh konsentrasi ion hidrogen (H+) yang dihasilkan saat bahan tersebut larut dalam air.
Contoh bahan kimia asam adalah asam klorida (HCl) dan asam asetat (CH3COOH).
Kebasaan bahan kimia ditentukan oleh kemampuannya untuk menghasilkan ion hidroksida (OH-) saat larut dalam air.
Contoh bahan kimia basa termasuk natrium hidroksida (NaOH) dan amonia (NH3).
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Reaksi Kimia yang Terjadi di Sekitar Kita, Materi IPA Kelas 10 SMA
Beberapa bahan kimia dapat beracun dan berpotensi menyebabkan keracunan jika terpapar dalam jumlah yang cukup besar atau dalam jangka waktu yang lama.
Contoh bahan kimia toksik adalah merkuri (Hg) dan sianida (CN-).
Sifat korosif mengacu pada kemampuan bahan kimia untuk merusak atau menghancurkan bahan lain, seperti logam atau jaringan hidup.
Contoh bahan kimia korosif termasuk asam sulfat (H2SO4) dan natrium hidroksida (NaOH).
Beberapa bahan kimia dapat menghantarkan listrik dalam bentuk larutan atau peleburannya.
Contoh bahan kimia konduktif termasuk larutan garam seperti natrium klorida (NaCl) dan asam sulfat pekat (H2SO4).
Beberapa bahan kimia sangat mudah terbakar atau melepas gas yang mudah terbakar jika terpapar panas atau api. Contoh bahan kimia mudah terbakar adalah etanol (C2H5OH) dan bensin.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar