1. Suhu
Pergerakan molekul dapat dipengaruhi oleh suhu. Resapan akan terjadi lebih cepat pada suhu tertinggi dibandingkan dengan suhu rendah.
2. Keterlarutan lipid
Molekul memiliki tingkat keterlarutan yang tinggi, maka dapat meresap lebih cepat dibandingkan molekul yang memiliki tingkat keterlarutan rendah, misalnya lipid.
3. Luas permukaan membran
Kadar resapan menjadi cepat jika permukaan membran yang digunakan untuk proses resapan lebih besar.
4. Ukuran molekul
Molekul dengan ukuran yang lebih kecil dibandingan garis pusat lubang membran akan lebih mudah meresap.
Proses osmosis ini dapat juga dianggap sebagai difusi air dari daerah yang memiliki potensial air lebih rendah ke daerah yang potensial airnya lebih tinggi, melalui suatu membran semipermeabel.
Sementara itu, potensial osmosis dari suatu larutan akan selalu negatif antara ekuivalen dengan nilainya tekanan osmotik yang sebenarnya.
Osmosis kerap kali disamakan dengan proses difusi, yang mana padahal keduanya adalah proses berbeda tetapi sama-sama “bergerak” pada sebuah materi terlarut.
Baca Juga: Materi Biologi Kelas XI: Sistem Tranportasi Sel Pasif dan Aktif
Perbedaannya mengacu pada prosesnya, jika pada difusi itu berupa perpindahan materi terlarut misalnya gula, garam, dan cuka.
Sementara dalam proses osmosis, yang berpindah adalah zat pelarutnya yang berupa air, alkohol, dan lainnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar