GridKids.id - Pada pembahasan materi kelas 5 SD tema 9, kita akan belajar tentang karya seni rupa daerah.
Dalam materinya terdapat pertanyaan, apa saja contoh karya seni rupa daerah murni?
Untuk menjawab pertanyaannya, kamu harus membaca isi materinya seperti berikut ini!
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni hasil karya manusia yang bisa dilihat, dirasakan, dan diraba oleh manusia.
Seni rupa daerah merupakan seni rupa yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, seni rupa daerah juga disebut sebagai seni rupa tradisional karena dikerjakan secara turun temurun di suatu daerah.
Seni rupa memiliki ciri khas yang berkaitan dengan tempat asalnya, hal inilah yang membedakan dengan kesenian lain.
Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografis suatu daerah dan corak seni tradisional masyarakat setempat.
Seni rupa daerah seringkali untuk berbagai acara seperti upacara adat, agama, atau kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan jenisnya, seni rupa daerah ini terbagi jadi dua jenis, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
Seni rupa murni adalah suatu karya seni rupa yang mengutamakan segi keindahan tanpa memerhatikan fungsinya.
Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Seni Rupa Daerah, Materi Kelas 5 SD Tema 9
Berikut beberapa contohnya:
Lukisan kaca sudah dikenal di Cirebon sejak abad ke-17 Masehi. Keberadaannya bersamaan dengan berkembangnya Islam di Pulau Jawa.
Lukisan kaca ini berperan sebagai media dakwah Islam pada pemerintahan Panembahan Ratu di Cirebon, lo.
Pengaruh Islam menjadi ciri khas dari lukisan kaca Cirebon, seperti gambar kabah, masjid, dan kaligrafi berisi ayat Alquran.
Seiring berjalannya waktu, cerita wayang juga berpengaruh pada pilihan tema lukisan kaca, seperti tokoh Kresna, Arjuna, Rama, dan Lesmana.
Teknik lukisan kaca ini dilakukan dengan cara terbalik atau melukis di bagian belakang sehingga dibutuhkan ketelitian.
Seni lukisan Kamasan merupakan seni rupa daerah yang berasal dari Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung, Bali.
Lukisan klasik wayang Kamasan memiliki kekhasan motif. Ini membuatnya berbeda dengan gaya lukisan lainnya di Pulau Bali.
Lukisannya secara konsisten mengangkat tema cerita pewayangan yang diangkat dari Ramayana, Mahabharata, Tantri, dan Sutasoma.
Media yang digunakan untuk melukis dibuat dari bahan kasar atau kain belacu yang sebelumnya dicelupkan ke dalam tepung beras.
Selain di atas kanvas, lukisan wayang kamasan kini banyak menghiasi aneka suvenir, seperti topi, tas, dompet, dan juga kipas.
Baca Juga: Seni Grafis: Pengertian, Ciri-Ciri hingga Manfaatnya
Salah satu seni rupa murni daerah yang berasal dari Asmat, Papua berupa seni ukir. Yap, apalagi kalau bukan Patung Asmat.
Suku Asmat di Papua sendiri memang telah dikenal dunia dengan keterampilan mengukir patung sejak tahun 1700-an.
Motif ukiran yang sering digunakan dalam pembuatan patung Asmat sering kali terinspirasi dari nenek moyang suku Asmat.
Dalam pembuatan patung, suku Asmat sering menggunakan warna merah, hitam, dan putih untuk pewarnaannya.
Patung Asmat ini terbuat dari bahan kayu keras supaya hasil ukirannya kuat dan kokoh. Kayu bakau lebih sering dipilih untuk membuat patung ini.
Nah, itulah pembahasan mengenai seni rupa murni dan contohnya, seperti lukisan kaca dari Cirebon.
Pertanyaan: Apa itu seni rupa murni? |
Petunjuk: Cek di halaman 2 |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar