GridKids.id - Kids, apa saja jenis-jenis norma berdasarkan tingkatan dan daya ikatnya?
Pada materi Sosiologi kelas X SMA buku Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan mengenai norma.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah aturan, ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu.
Norma juga dipahami sebagai aturan atau ketentuan yang mengikat warga dalam masyarakat yang digunakan sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku.
Tahukah kamu? Proses terjadi dan berkembangnya lembaga sosial berawal dari norma yang telah dibentuk dalam suatu masyarakat dalam jangka waktu yang lama, lo.
Norma memiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah sebagai pedoman dan aturan dalam kehidupan bermasyarakat.
Maka dari itu norma pada dasarnya dibuat untuk dilaksanakan.
Selain itu, ada norma yang sifatnya dogmatis sehingga mengikat dan harus dipatuhi, ya.
Nah, jika norma di dalam masyarakat enggak dilaksanakan oleh setiap anggota masyarakat maka tatanan suatu masyarakat tersebut akan kacau.
Ini dikarenakan ada yang melanggar berbagai peraturan yang sudah ada dan berlaku.
Yuk, simak pengertian dan jenis norma berdasarkan tingkatan dan daya ikatnya, Kids!
Baca Juga: Sosiologi Kelas X SMA: 6 Jenis Lembaga Sosial serta Ciri-cirinya
Jenis Norma Berdasarkan Tingkatan dan Daya Ikatnya
1. Cara atau Usage
Norma cara memiliki daya pengikat yang paling lemah karena memiliki sanksi yang jika dilanggar hanya dicemooh.
Contoh norma cara adalah ada seseorang yang makan sembari berbicara maka ia akan ditegur oleh orang yang berada di dekatnya.
2. Kebiasaan atau Folkways
Norma jenis kebiasaan memiliki daya pengikat yang lebih kuat dibanding dengan norma cara ya, Kids.
Pengertian norma kebiasaan adalah aturan yang akan dilakukan secara berulang-ulang, ya.
Jika norma kebiasaan dilanggar maka sanksi yang didapatkan oleh pelanggar akan berbeda-beda bergantung seberapa sering kita melanggar norma tersebut.
3. Kelakuan atau Mores
Salah satu jenis norma berdasarkan tingkatan dan daya ikatnya adalah norma kelakukan atau mores.
Baca Juga: Sosiologi Kelas X SMA: Apakah Perbedaan Lembaga Sosial dan Pranata Sosial?
Norma kelakuan memiliki pengikat yang lebih luas dibanding norma jenis kebiasaan.
Diketahui dalam norma ini jenis kelakukan memiliki aturan yang telah disepakati dalam suatu lingkungan masyarakat.
Maka dari itu jenis norma ini dijadikan nilai standar bagi orang di lingkungan tersebut.
4. Adat Istiadat atau Custom
Adat istiadat adalah norma sosial yang memiliki daya pengikat paling tinggi.
Selain itu juga bersifat turun temurun serta menjadi kewajiban orang di lingkungan tersebut untuk mendapat sanksi saat melanggarnya.
Seseorang yang hidup di masyarakat sudah seharusnya menaati norma sosial jenis adat istiadat ini, ya.
Demikianlah informasi tentang jenis-jenis norma berdasarkan tingkatan dan daya ikatnya.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan norma? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar