GridKids.id - Kids, kita telah mempelajari membran sel. Membran sel mempunyai sifat selektif yang berfungsi untuk mentransfer zat dari dan keluar sel.
Fungsi ini biasa disebut sebagai transportasi sel. Sistem tranportasi zat pada sel menurut penggunaan energinya menjadi dua, yaitu transpor aktif dan transpor pasif.
Membran plasma diketahui memiliki fungsi yang spesifik.
Berikut penjelasan sistem masing-masing:
1. Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan transpor yang tidak menggunakan energi, melainkan secara langsung atau spontan
Zat yang ditransportasikan dalam transpor pasif adalah zat-zat non polar seperti glukosa, air dan oksigen.
Zat-zat polar akan sulit melewati membran sel dikarenakan sel adalah salah satu pembentuk lemak.
Sementara itu sistem transpor pasif terdiri dari difusi langsung, terbantu dan osmois.
a. Difusi Langsung
Difusi langsung adalah proses berpindahnya suatu zat yang berkonsentrasi tinggi menuju zat yang memiliki konsentrasi lebih rendah sehingga konsentrasi keduanya seimbang.
Baca Juga: Biologi Kelas 11: Mengenal Membran Plasma, Sitoplasma dan Inti Sel
Difusi langsung terjadi secara spontan tanpa perantara dan energi.
Difusi terjadi karena sifat dari molekul-molekul yang bergerak. Difusi langsung terjadi pada transpor oksigen dari luar ke dalam sel.
b. Difusi Terbantu
Difusi terbantu berlangsung ketika transpor glukosa dari luar ke dalam sel dibantu perantara protein.
Difusi terbantu terjadi karena glukosa tidak bisa melewati membran sel dengan sendirinya.
Agar glukosa bias melewati membran dan masuk ke dalam sel, glukosa diikat pada protein pembawanya.
c. Osmosis
Osmosis adalah proses menyeimbangkan konsentrasi air di dalam dan luar sel.
Osmosis terjadi pada kondisi hipotonik, yaitu saat konsentrasi larutan di lingkungan lebih pekat dibanding konsentrasi larutan di dalam sel.
2. Tranportasi Aktif
Berbeda dengan transportasi pasif, transportasi aktif merupakan sistem zat yang membutuhkan energi.
Baca Juga: Materi Biologi Kelas 11: Fungsi dan Struktur Membran Plasma
Transportasi aktif mengendalikan sari zat yang berpindah dari konsentrasi rendah ke tinggi.
a. Pompa Ion
Jika ada dua ion kalium yang masuk ke dalam sel, maka satu ion kalium harus dipaksa untuk keluar dari sel.
Inilah alasan mengapa transpor aktif membutuhkan energi, karena jumlah ion kalium harus selalu lebih tinggi dibanding jumlah ion natrium.
b. Endositosis
Endositosis adalah proses memasukan zat makromolekuler ke dalam sel dengan cara membungkusnya dengan membran plasma.
Zat makromolekuler yang dipindahkan dapat berbentuk padatan (fagositosis) ataupun cairan (pinositosis).
c. Eksositosis
Eksositosis adalah proses mengeluarkan zat makromolekuler hasil metabolisme dari dalam sel keluar sel.
Eksositosis dilakukan dengan cara membungkus zat makromolekuler dengan membran plasma lalu dikeluarkan dari sel.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar