GridKids.com - Tak hanya manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya.
Makhluk hidup yang hidup dan berkembang di sekitar kita juga melakukannya dengan caranya masing-masing, lo, Kids.
Dalam materi Belajar dari Rumah (BDR) Kelas 10 SMA kali ini kamu akan diajak belajar bersama tentang interaksi antar organisme dalam sebuah ekosistem.
Interaksi yang berlangsung bisa saling menguntungkan, saling merugikan, hingga enggak berpengaruh apa pun terhadap satu sama lain.
Interaksi atau hubungan timbal balik ini memengaruhi kehidupan dan seberapa cepat pertumbuhan populasi dan menentukan kestabilan ekosistem yang terjadi di dalamnya.
Interaksi antar organisme bisa terjadi karena enggak ada satu spesies pun yang bisa lepas dari spesies lainnya.
Interaksi antar organisme berkaitan dengan kebutuhan sumber daya untuk bertahan hidup dan memperbanyak jenisnya.
Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu melihat beberapa bentuk interaksi antar organisme dalam sebuah ekosistem, Kids.
Apa saja bentuk interaksinya, ya?
Bentuk hubungan yang enggak saling memengaruhi atau mengganggu satu sama lain, misalnya kupu-kupu dan sapi.
Interaksi atau hubungan antara pemangsa (predator) dengan mangsanya, misalnya seperti yang kamu lihat pada hubungan serigala dan ayam.
Baca Juga: Ragam Fakta Menarik Ikan Hiu, Predator Puncak Penjaga Ekosistem Laut
Interaksi ini terjadi antara dua atau lebih spesies yang saling menghalangi.
Jenis interaksi ini terjadi karena masing-masing spesies memiliki kebutuhan yang sama, di mana spesies bersaing memperebutkan sesuatu yang diperlukan untuk hidupnya.
Kompetisi terbagi jadi dua jenis, yaitu kompetisi intraspesifik dan kompetisi interspesifik.
Intraspesifik adalah persaingan yang terjadi antara organisme yang punya spesies sama.
Sedangan interspesifik adalah persaingan yang terjadi antara organisme atau individu yang berbeda spesies.
Misalnya tempat tinggal, makanan, sumber air, akses sinar matahari, udara, hingga pasangan kawin.
Simbiosis adalah hubungan timbal balik yang terjadi pada dua individu yang hidup saling berdampingan.
Simbiosis terbagi jadi tiga macam, yaitu:
- Simbiosis komensalisme: hubungan antar dua organisme yang berbeda spesies, yang satu untung, sedangkan yang lain enggak untung dan enggak rugi.
Contoh: paus bungkuk dan teritip yang menempel pada tubuhnya tanpa mengganggu.
- Simbiosis Parasitisme: hubungan antar organisme yang salah satunya pasti diuntungkan, sedangkan pihak yang lain pasti dirugikan.
Baca Juga: Kenapa Keberadaan Pohon Penting bagi Kehidupan Burung? #AkuBacaAkuTahu
Parasit memeroleh makanan dari tubuh inang, yang jika inang mati maka parasit akan mencari inang yang baru atau ikut mati bersama inangnya.
Contoh: sapi dan cacing hati.
- Simbiosis mutualisme: hubungan antar dua organisme yang berbeda spesies dan saling menguntungkan.
Contoh: kerbau dan burung jalak.
Itulah beberapa bentuk interaksi dalam sebuah ekosistem yang perlu kamu ketahui, Kids.
Nyatanya enggak ada satu pun makhluk hidup di dunia ini bisa hidup sendiri tanpa bantuan atau faktor pendukung lainnya.
Pertanyaan: |
Kenapa makhluk hidup atau organisme berinteraksi dengan makhluk hidup atau organisme lainnya? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar