Lama penyinaran matahari adalah durasi atau lamanya matahari besinar hingga ke permukaan bumi selama satu hari yang diukur dalam jam.
Lamanya penyinaran matahari bergantung pada letak garis lintang. Makin lama suatu daerah mendapat sinar matahari, suhunya makin tinggi.
Jadi, jika letak garis lintangnya tinggi, intensitas penyinarannya semakin kecil sehingga suhu udaranya makin rendah.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur lama penyinaran matahari disebut Campbell Stokes Recorder.
Alat ukur lainnya adalah Marvin recorder, Foster recorder, dan Jordan recorder.
Adapun alat ukur yang digunakan secara resmi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ialah Campbell Strokes Recorder.
Durasi penyinaran ini sangat diperhatikan dalam bidang pertanian dan perkebunan. Sebab, memang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
Baca Juga: Salah Satunya Merusak Mata, Ini 5 Bahaya Terpapar Sinar Ultraviolet Secara Berlebihan
Hal-hal yang berkaitan dengan bumi yaitu perbedaan sifat darat dan lautan, serta perbedaan warna batuan.
Bentuk permukaan daratan lebih cepat menerima panas, jika dibandingkan dengan permukaan air laut.
Sementara batuan yang berwarna cerah akan lebih cepat menerima panas dibanding batuan berwarna gelap.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar