pH asam adalah nilai pH yang lebih 7. Semakin kecil nilai pH-nya, maka akan semakin asam larutan tersebut.
Sehingga, jika suatu larutan menunjukkan ph= 4 kemungkinan larutan tersebut berupa larutan asam.
Sementara itu pH basa adalah nilai pH yang lebih besar dari 7.
Semakin besar nilai pH-nya, maka akan semakin basa larutan tersebut.
Sehingga, ika suatu larutan mempunyai ph 9 larutan tersebut merupakan larutan basa.
Menurut WHO, pH sebagian besar air minum berada dalam kisaran 6,5-8,5.
Perairan alami dapat memiliki pH yang lebih rendah, misalnya sebagai akibat dari hujan asam atau pH yang lebih tinggi di daerah batu gamping.
Air yang terlalu basa atau terlalu asam dapat merusak pipa dan peralatan, dan umumnya tidak sehat untuk diminum.
Baca Juga: Bisa Memengaruhi ph Tubuh, Ini 5 Bahaya Mengonsumsi Makanan Asam Terlalu Sering
Dalam bentuknya yang paling murni, air memiliki pH 7.
Ini berada tepat di tengah skala pH. Partikel dalam air dapat mengubah pH air, dan sebagian besar air yang digunakan memiliki pH antara 6,5 dan 8,5.
PH sumber air secara alami dapat bervariasi. Beberapa jenis batuan dan tanah, seperti batugamping, dapat lebih efektif menetralkan asam daripada jenis batuan dan tanah lainnya, seperti granit.
Atau, ketika sejumlah besar tanaman tumbuh di danau atau sungai, ketika mereka mati dan membusuk, mereka melepaskan karbon dioksida.
Asam karbonat lemah dihasilkan ketika karbon dioksida berinteraksi dengan air; ini kemudian dapat menyebabkan badan air menurunkan pH-nya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar