GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa kehidupan di Bumi sebagian besar disokong oleh adanya air?
Air menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk menunjang kehidupan semua makhluk hidup yang ada di dalam Bumi.
Air dimanfaatkan sebagai sumber energi, kebutuhan rumah tangga, membersihkan badan, memenuhi kebutuhan industri, dan masih banyak lagi.
Penelitian ilmiah hingga saat ini mengungkap bahwa air hanya ditemukan di planet Bumi saja.
Meski begitu, ada beberapa penelitian antariksa yang mengupayakan penjelahan ke planet-planet yang dekat Bumi untuk menemukan apakah ada air atau sumber kehidupan di sana.
Prosentase air di Bumi sekitar 70% dari total elemen yang ada di planet ini.
Prosentase yang besar itu terbagi jadi beberapa segmentasi, mulai dari air tanah, sungai, air laut, air danau, hingga air yang ada di awan yang turun ke Bumi dalam bentuk air hujan.
Tahukah kamu bahwa air yang hanya ditemukan berlimpah di planet kita berasal dari ledakan big bang yang terjadi belasan miliar tahun lalu?
Air terbentuk dari adanya reaksi kimia ketika hydrogen dan oksigen bercampur menjadi H20.
Peneliti dari Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) yaitu seorang ahli geologi bernama Adam Sarafian, mengungkap bahwa laut sudah ada jauh lebih lama yang telah bisa manusia perkirakan.
Lautan di Bumi disebut sudah ada ketika tata surya kita sedang melalui proses pembentukan. Lalu, apakah yang akan terjadi jika air di planet kita habis?
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Sungai Bawah Laut, Aliran Air Tawar di Laut Lepas
Dampak Jika Air Habis dan Hilang dari Bumi
1. Musnahnya Makhluk Hidup
Kids, hidup dan penghidupan kita sangat dekat dan erat dengan air.
Jika enggak ada air, tentunya akan mengancam kelangsungan dan kehidupan kita.
Penelitian ilmiah yang dilakukan tiap tahun menunjukkan bahwa air tanah makin berkurang dari waktu ke waktu.
Fakta yang diungkap oleh Central Intelligence Agency (CIA) mengungkap bahwa meski 70% Bumi tersusun dari air, hanya sekitar 3% di antaranya adalah persediaan air tawar dan kurang dari 1% yang tersedia di secara bebas dan bisa diakses.
Sisanya berupa bongkahan es di kutub bumi, puncak gunung es, gletser, dan kepingan-kepingan salju.
Krisis air bisa menyebabkan jutaan orang meninggal tiap tahun karena kekurangan air bersih.
Kondisi ini memicu kekeringan karena pohon enggak bisa melakukan fotosintesis akibat air sebagai salah satu unsur pentingnya hilang.
Pohon mati, oksigen juga menipis, hal ini tentunya berdampak bagi manusia dan hewan.
2. Bumi Berubah
Baca Juga: Disebut Planet Biru, Apa Saja Warna Bumi Jika Diamati dari Angkasa Luar?
Jika bumi hilang, maka dataran dan daratan tempat kita berpijak jadi lebih tinggi karena kita bisa melihat dasar laut yang dalam.
Dua kutub akan hilang menyisakan batuan dengan kontur daratan yang kering dengan gunung-gunung batu.
Awan menghilang, hujan juga salju tak lagi turun.
Bumi yang dijuluki planet Biru akan berubah jadi planet cokelat karena otomatis daratannya berubah jadi hamparan padang pasir.
3. Suhu Bumi Meningkat
Jika air menghilang dari planet Bumi maka suhu Bumi akan meningkat.
Lautan yang biasanya menyerap karbon akan hilang, akibatnya panas bumi akan meningkat.
Bumi tanpa air akan kelebihan karbondioksida dan memicu pemanasan global makin parah.
Kulit manusia tak lagi bisa terlindungi dari suhu yang makin tinggi dari waktu ke waktu.
Bumi tanpa air akan sepenuhnya berubah dan dampaknya akan langsung dirasakan manusia dan makhluk hidup lain yang bernaung hidup di dalamnya.
Adanya air berlimpah saat ini seharusnya kita syukuri dan jaga baik dari pencemaran, agar tak terjadi bencana kemanusiaan seperti krisis air bersih di masa depan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar