3. Lembaga sosial berorientasi pada kebutuhan. Sedangkan organisasi sosial berorientasi pada tujuan.
4. Lembaga sosial melibatkan pendukung dengan tradisi turun-temurun. Sedangkan organisasi sosial terbiasa karena rutin melakukan, diperhatikan, serta diwujudkan bersama.
5. Lembaga sosial diakui karena budaya. Sedangkan organisasi sosial diakui karena didirikan secara resmi.
6. Lembaga sosial terikat pada norma. Sedangkan organisasi sosial terikat pada kesetiaan serta tujuan bersama.
7. Lembaga sosial diprioritaskan pada tingkat usia dan gengsi. Sedangkan prioritas organisasi sosial ada pada tingkat keterampilan dan kemampuan.
Biasanya, lembaga sosial bersifat personal dan didasari oleh loyalitas pemimpin.
Lembaga sosial terikat pada daerah, loyalitas, asal-usul keturunan, kekerabatan, dan kepercayaan.
Bentuk kegiatan lembaga sosial yaitu gotong royong bersih desa dan upacara adat di setiap daerah.
Sementara itu, organisasi sosial bisa berbentuk sosial, seperti perkumpulan organisasi perusahaan, partai, massa, olahraga, dan birokrasi pemerintahan.
Baca Juga: Norma Kesopanan: Ciri dan Contoh Perilaku dalam Kehidupan Sehari-hari
Jadi, itu dia perbedaan antara lembaga sosial dan organisasi sosial yang bisa dilihat dari perwujudannya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar