Sumber energi yang enggak ramah lingkungan ketika diolah akan meninggalkan zat sisa buangan berupa karbon yang jadi salah satu gas rumah kaca.
Gas rumah kaca merupakan gas yang ada di atmosfer dan bisa menangkap panas matahari, diantaranya karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (N20), metana (CH4), dan freon (SF6, HFC, dan PFC).
Gas rumah kaca berfungsi untuk menjaga kestabilan temperatur bumi yang menunjang kehidupan di bumi.
Efek rumah kaca menyebabkan konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lain di atmosfer jadi meningkat.
Peningkatan ini dipicu oleh banyaknya penggunaan bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lain yang melebihi kemampuan tumbuhan-tumbuhan di bumi dan laut untuk bisa menyerapnya.
Efek serius dari terjadinya efek rumah kaca adalah pemanasan global, Kids.
Ketika fenomena ini terjadi maka gunung-gunung es di kutub akan mencair dan membuat permukaan air laut meningkat.
Selain itu suhu air laut juga akan meningkat dan menyebabkan beberapa pulau kecil tenggelam, mengancam eksistensi negara kepulauan yang banyak wilayahnya terdiri dari perairan, seperti Indonesia.
Penggunaan energi dalam sehari-hari yang kurang bijak juga bisa meningkatkan risiko kerusakan lingkungan.
Kids, hal-hal kecil yang kita lakukan sehari-hari ternyata besar artinya untuk Bumi kita. Yuk, berhemat energi jika kita enggak sedang menggunakannya!
Pertanyaan: |
Kenapa penggunaan energi memengaruhi kelestarian lingkungan? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar