GridKids.id - Salah satu gunung di dunia yang menyimpan misteri adalah Gunung Everest.
Gunung Everest merupakan bagian dari Pegunungan Himalaya yang puncaknya berada di ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut.
Gunung Everest dianggap sebagai titik tertinggi di bumi yang berada di antara Nepal dan Tibet, Kids.
Edmund Hillary adalah orang pertama yang tercatat mendaki Gunung Everest dengan seorang pemandu yang berasal dari Tibet bernama Tenzing Norgay.
Dibanding dengan Pegunungan Appalachian yang benar-benar kuno di Amerika Serikat, Gunung Everest sangat muda.
Selain berupa salah satu kenampakan alam di dunia, Gunung Everest juga menjadi tujuan wisata yang terkenal dan menjadi tempat penelitian.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu benarkah jika dulunya Gunung Everest merupakan dasar lautan, yuk, simak informasi di bawah ini!
Benarkah Gunung Everest Dulunya Dasar Lautan?
Tahukah kamu? Seluruh Pegunungan Himalaya terbentuk dari benturan India dengan Asia, lo.
Tabrakan ini berlanjut hingga saat ini dan terus mendorong pegunungan sehingga Everest selalu berubah dan semakin tinggi, Kids.
Melansir dari nationalgeographic.grid.id, dulunya India masih terpisah dari Benua Asia.
Baca Juga: Mencapai 8.000 Meter, Berikut 10 Daftar Gunung Tertinggi di Dunia
Diketahui sekitar 225 juta tahun lalu, India merupakan sebuah pulau besar yang berada di lepas pantai Australia.
Pada 200 juta tahun lalu, benua super Pangaea mulai pecah dan India mulai bergeser ke utara menuju ke Asia.
Kemudian sekitar 80 juta tahun lalu, India berada 6.400 kilometer di selatan benua Asia.
Nah, lempeng India bergerak ke arah Asia dengan kecepatan antara 9 dan 16 sentimeter per tahun.
Hal ini menjadikan sadar Samudra Tethys menghujam ke utara di bawah Asia, ya.
Sebagian besar sedimen tebal terkikis dan terkumpul dari dasar Samudra Tehtys enggak terkumpul ke benua Eurasia dan menjadi baji akresi.
Diketahui bahwa sedimen yang tergores inilah yang sekarang membentuk Pegunungan Himalaya, Kids.
Pergeseran lempeng Benua India ke utara melambat dan peristiwa ini ditafsirkan menandai awal dari tabrakan antara lempeng benua Eurasia dan India serta inisiasi pengangkatan Himalaya.
Lempeng India terus bergerak ke utara menuju Asia sehingga Pegunungan Himalaya masih naik lebih dari 1 sentimeter per tahun.
Pegunungan ini mencapai ketinggian maksimum 8.848 meter dan puncak Gunung Everet di Himalaya menjadi titik tertinggi di Bumi.
Baca Juga: 5 Hal Menakjubkan dari Pegunungan Alpen yang Puncaknya Tertutup Salju
Ahli geologi bernama Noel Ewart Odell menemukan banyak sampel batu kapur pada puncak Gunung Everest.
Batuan sedimen tersebut biasanya terkebntuk di perairan hangat dari cangkang, koral, dan sampah organik lainnya.
Area di sekitar puncak Everest kemungkinan merupakan bagian dari sadar laut di batas utara Lempeng India.
Hal tersebu dikarenakan bahwa sebelumnya India merupakan pulau besar yang terpisah dari Benua Asia.
Demikianlah informasi tentang penjelasan bahwa Gunung Everest dulunya merupakan dasar lautan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar