GridKids.id - Kids, seperti yang kita tahu bahwa Indonesia termasuk negara dengan keberagamannya yang unik.
Nah, kali ini kita akan belajar tentang contoh sikap menghargai keberagaman di Indonesia.
Dengan berbagai keberagaman suku, budaya, dan sosial Indonesia diikat dengan rasa persatuan dan kesatuan.
Setiap orang pasti berbeda dengan orang lain, baik itu dari warna kulit, cara pandang, dan ide.
Keberagaman yang ada ini merupakan ciptaan Tuhan sehingga setiap manusia harus menghargai keberagaman.
Keberagaman inilah yang akan memperkaya kita dan sesuai dengan yang tertulis dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Persatuan dan kesatuan pun menjadi bukti bahwa kekompakan sangat penting dilakukan.
Lewat persatuan, kita tak akan mementingkan kepentingan diri sendiri, namun kepentingan umum.
Berikut adalah beberapa contoh sikap menghargai keberagaman di Indonesia.
Sikap cinta Tanah Air merupakan suatu sikap bangga terhadap bangsa dan negaranya.
Cinta Tanah Air sangat diperlukan bagi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Salah satu sikap cinta Tanah Air adalah menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan enggak membuang sampah sembarangan.
Masyarakat harus memiliki sikap cinta damai yang mampu menghargai perbedaan di sekitarnya.
Indonesia yang sangat beragam ini juga terkadang bisa menimbulkan perbedaan kepercayaan dan pandangan.
Dalam kondisi ini, setiap warga negaranya harus bisa saling menghormati dan menghargai sesama.
Salah satu contohnya adalah dengan memberi kesempatan kepada pemeluk agama lain untuk melaksanakan ibadah sesuai kepercayaannya.
Masyarakat juga harus memiliki sikap cinta damai yang mampu menghargai perbedaan di sekitarnya.
Sikap saling tolong menolong keberagaman di lingkungan sekitar adalah dengan memberi pertolongan kepada tetangga tanpa memandang perbedaan agama, ras, dan sukunya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
| Penulis | : | Heni Widiastuti |
| Editor | : | Regina Pasys |
Komentar