GridKids.id - Kids, sebelumnya kita sudah mempelajari tentang pengertian kesetaraan sosial.
Kesetaraan sosial adalah suatu pandangan yang menyatakan bahwa kedudukan semua manusia itu sama, baik di mata hukum dan keadilan lainnya tanpa memandang status seseorang.
Kesetaraan sosial juga dianggap sebagai tatanan politik sosial yang pada suatu kelompok masyarakat tertentu dan memilki tatanan kehidupan yang sama.
Nah, setelah memahaminya, kita akan membahas bentuk-bentuk kesetaraan sosial dan contohnya.
Bentuk-Bentuk Kesetaraan Sosial
Secara umum, bentuk kesetaraan dalam perbedaan sosial yang ada di masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Gender (Jenis Kelamin)
Berdasarkan biologis, gender atau jenis kelamin menjadi pembeda laki-laki dan perempuan.
Status sosial ini menjadi pembanding antara laki-laki dan perempuan. Status sosial laki-laki dianggap lebih tinggi daripada perempuan.
Hal itu dikarenakan perbedaan fisik dan norma-norma yang dianut di suatu daerah.
Status sosial laki-laki dan perempuan pada dasarnya sama. Mereka memiliki kesempatan belajar, bekerja, beragama dan kehidupan yang layak.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Kesetaraan Sosial dan Prinsip-prinsipnya
2. Pekerjaan (Profesi)
Setiap orang memilki pekerjaan yang berbeda-beda, misalnya ada yang menjadi sebagai nelayan, guru, dokter, supir, petani, wiraswasta.
Keahlian tersebut akan menentukan jenis pekerjaanya dan akan mempengaruhi perilaku sosial.
Pekerjaan juga dapat menentukan status sosial seseorang di masyarakat.
Posisi seseorang dalam pekerjaanya pun bisa memengaruhi status sosial.
Oleh karena itu, perlu adanya suatu kesetaraan agar tak perbedaan yang mencolok di antara masyarakat yang berbeda jenis pekerjaannya.
3. Agama
Indonesia memilki keanekaragaman suku, budaya hingga agama.
Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal-hal suci.
Secara garis besar , agama di Indonesia ada enam yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha serta Konghucu.
Tak dapat dipungkiri bahwa keberagaman agama dapat memicu munculnya konflik dan timbul perpecahan.
Baca Juga: Upaya Penyelesaian Masalah Gender di Tengah Masyarakat, Materi PKN Kelas 9 SMP
Namun selama masyarakat saling mengembangkan sikap toleransi dan saling menghormati hak masing-masing umat, maka kerukunan dapat terjaga.
4. Penghasilan.
Setiap orang yang sudah bekerja memiliki penghasilan atau pendapatan yang berbeda-beda. Penghasilan yang didapat ditentukan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.
Namun adanya perbedaan-perbedaan itu dapat menimbulkan kecemburuan sosial, hingga perlu adanya penerapan prinsip kesetaraan di masyarakat.
Perbedaan sosial dalam bidang ekonomi akan membedakan penduduk atau masyarakat menurut penguasaan dan pemilikan materi.
Contoh-Contoh Kesetaraan Sosial
a. Hak Mendapatkan Pendidikan
Hal ini sebagaimana ditetapkan sebagai sebuah hak fundamental yang berkaitan erat dengan sebuah hasil Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (1948).
Dalam deklarasi tersebut juga dijelaskan bahwa semua masyarakat mendapatkan hak vital untuk mendapatkan pembangunan ekonomi dan juga dalam sosial budayanya.
b. Penghapusan perbudakan.
Contoh penerapan kesetaraan sosial dalam masyarakat adalah dengan menghapuskan sistem perbudakan akibat dari perbedaan kasta.
Hal ini sejalan dengan dibatalkannya undang-undang, aturan dan kebiasaan yang melanggar prinsip-prinsip etika dan moral, yang membuat orang menjadi budak.
c. Hak bagi penyandang disabilitas
Salah satu bentuk kesetaraan sosial dalam masyarakat adalah adanya kesamaan hak bagi seluruh masyarakat, baik itu bagi penyandang disabilitas sekalipun.
Hal ini menunjukan bahwa tak adanya sebuah perbedaan dan juga diskriminasi terhadap para penyandang disabilitas.
Sebagai contohnya, dalam dunia kerja. Kita juga harus memberikan kesempatan bagi mereka penyandang disabilitas untuk ikut serta dalam meramaikan dunia kerja.
d. Kebebasan berekspresi
Contoh kesetaraan sosial yang berikutnya adalah adanya sebuah kebebasan dalam berekspresi.
Hal ini sangat perlu mengingat bahwa setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda, sehingga kebebasan dalam mengekspresikannya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar