6. Allyl sulfate adalah zat yang dihasilkan ketika bawang bombai dimemarkan.
7. Penelitian terbaru mengungkap bahwa bawang bombai dan bawang merah bisa membantu menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemia).
Konsumsi bawang bombai bisa membantu melancarkan peredaran darah agar terhindar dari risiko serangan jantung hingga stroke.
8. Untuk pemakaian luar, bawang bombai bisa dimanfaatkan untuk mengobati jerawat dan bisul.
9. Produksi allyl sulfate pada bawang bombai bisa segera diatasi dengan mendinginkan bawang bombai sekitar sejam sebelum digunakan.
10. Turunnya kadar gula darah setelah mengonsumsi bawang bombai disebabkan oleh kandungan zat aktif allyl propyl disulfide (APDS), flavonoid, hingga kromium.
11. Pada sebuah percobaan tabung reaksi, ekstrak bawang bombai terbukti bisa menghancurkan sel tumor.
12. Ada sedikit kandungan oksalat pada bawang bombai, sehingga orang dengan riwayat batu ginjal enggak disarankan konsumsi bawang bombai berlebihan.
Itulah tadi beberapa fakta ilmiah tentang bawang bombai, salah satu bawang-bawangan yang sering ditemukan jadi bahan pelengkap yang membuat sajian tambah sedap karena rasanya yang manis dan sedikit pedas.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar