Oleh karena itu, hukum Proust dikenal sebagai hukum perbandingan tetap.
Hukum ini berbunyi sebagai berikut "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap".
Hukum ini ditemukan oleh Ilmuwan Inggris yaitu John Dalton yang melakukan penelitian dengan membandingkan massa unsur-unsur pada beberapa senyawa misalnya oksida karbon dan oksida nitrogen.
Senyawa yang digunakan John Dalton adalah karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2).
Jika massa karbon dalam CO dan CO2 sama, massa oksigen di dalamnya akan memenuhi perbandingan tertentu.
Perbandingan massa oksigen pada senyawa CO dan CO2 yang diperoleh Dalton yaitu 4: 8 = 1 : 2.
Hukum Dalton berbunyi seperti berikut: " Jika dua unsur bisa membentuk lebih dari satu senyawa dengan salah satu massa unsur dibuat tetap, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat yang sederhana."
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Reaksi Kimia, IPA Kelas 10 SMA
Hukum kimia yang satu ini dicetuskan oleh Ilmuwan asal Prancis, yaitu Josep Gay Lussac.
Gay Lussac meneliti tentang volume gas dalam suatu reaksi kimia yang mengambil kesimpulan bahwa perubahan volume gas dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.
Pada suhu dan tekanan tertentu, 1 liter gas nitrogen bisa bereaksi dengan 3 liter gas hidrogen menghasilkan 2 liter gas amonia.
Pernyataan Hukum Gay Lussac seperti berikut: "Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat yang sederhana."
Pertanyaan: |
Bagaimana bunyi hukum dalton itu? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar