- Titik didih yang tinggi
1. Tak Menempel pada Kaca
Melansir Kompas.com, raksa enggak menempel atau membasahi kaca. Hal itu dikarenakan raksa memilki gaya kohesif yang lebih besar daripada adesifnya.
Dengan sifat yang tak menempel pada kaca itu akan memudahkan level raksa terlihat dengan jelas. Sehingga pembacaan suhu akan terlihat jelas.
2. Koefisien Pemuaian Tinggi
Alasan raska dimasukan dalam termometer karena memilki koefisien pemuaian yang tinggi yaitu 1,8 x 10-4 per derajat celcius.
Koefisien pemuaian adalah kecenderungan materi mengubah volume sebagai respons terhadap perubahan suhu.
Jika koefisien pemuaiannya semakin besar, makan akan sensitif suatu materi terhadap perubahan suhu.
Raksa memilki koefisien yang tinggi, sehingga volumenya dapat berubah sesuai suhu yang didektesi
3. Titik Didih yang Tinggi
Hal ini berawal dari penggunaan termometer alkohol dengan titik didih yang rendah yaitu 78,37 derajat celcius.
Baca Juga: Apa Itu Termometer? Ini Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
Dilansir dari Science ABC, titik didih yang rendah menyebabkan alkohol sensitif dan levelnya terus-menerus bergerak bahkan dengan perubahan suhu yang kecil sehingga sulit untuk dibaca.
Maka dari itu raksa dimasukan ke dalam termometer untuk menggantikan alkohol.
Karena raksa memiliki titik didih tinggi, yaitu sekitar 356,7 derajat celcius.
Sehingga, termometer raksa dapat digunakan mengukur suhu tinggi dengan stabil.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar