GridKids.id - Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti pernah memilki konflik dengan orang sekitar kita.
Konflik akan datang kapan saja dan di mana saja. Namun, tenang saja, setiap konflik pasti ada jalan keluarnya atau penyelesaiannya.
Konflik-konflik ini jika ditelaah akan menemukan penyebab dan pola. Sehingga, dapat dirumuskan beberapa teori konflik.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik dirumuskan sebagai percecokan; perselisihan; pertentangan; ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya).
Istilah “konflik” sendiri secara etimologis berasal dari bahasa Latin “con” yang berarti bersama. Dan “fligere” yang berarti benturan atau tabrakan.
Pada umumnya, istilah konflik sosial mengandung suatu rangkaian fenomena pertentangan dan pertikaian antara pribadi.
Dapat berupa konflik kelas sampai pertentangan dan peperangan internasional.
Adapun konflik sosial dapat dipahami sebagai pertentangan antaranggota atau masyarakat yang sifatnya menyeluruh di setiap lini kehidupan.
Konflik merupakan proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan tanpa mempertimbangkan adanya norma dan nilai yang berlaku.
Nah, setelah kita mengetahui tentang apa itu konflik. Sekarang kita bahas tentang beberapa teori konflik menurut para ahli.
Baca Juga: Akibat-Akibat Konflik Sosial, dari Sisi Negatif hingga Sisi Positif
Teori-teori ini, penting banget untuk kita gunakan sebagai cara pandang dalam melihat berbagai kasus konflik yang terjadi di masyarakat.
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar