GridKids.id - Pernahkah terlintas dalam benakmu, apa yang membuat anak-anak sering mengigau dalam tidurnya?
Biasanya anak-anak yang mengigau dalam tidurnya bahkan enggak ingat bahwa mereka mengigau di malam harinya.
Mengigau atau dikenal dengan istilah somniloquy atau sleep talking ini ternyata sesuatu yang wajar dan enggak perlu dikhawatirkan berlebihan, lo.
Kejadian ini dianggap cukup normal dan enggak berbahaya dan banyak anak-anak yang mengalami hal ini.
Dilansir dari laman klikdokter.com, studi ilmiah menemukan fakta bahwa lebih dari 50 persen anak-anak berusia antara 3-10 tahun pernah mengigau ketika tidur di malam hari.
Diperkirakan 1 dari 10 anak mengigau hingga berapa kali dalam rentan seminggu.
Ketika sedang mengigau, anak-anak biasanya akan mengucapkan kata-kata yang enggak terdengar jelas.
Igauan itu biasanya terjadi juga ketika anak menguap, tersenyum atau tertawa, atau mengeluarkan gumaman yang enggak jelas.
Lalu, seperti apakah tahapan tidur anak-anak ketika mengigau di malam hari?
Mengigau dan Kaitannya dengan Tahapan Tidur
Kids, tahukah kamu tahapan tidur yang kamu lalui di malam hari menentukan fenomena mengigau atau somniloquy yang kamu alami?
Baca Juga: Selain Faktor Genetika, Ini 6 Penyebab Seseorang Mengigau dalam Tidur #AkuBacaAkuTahu
Ketika kamu tidur kamu melalui dua tahapan tidur, yaitu tahap non-REM (non-rapid eye movement) dan REM (rapid eye movement).
Ketika tahap non-REM terjadi maka sebagian besar bagian otak sudah beristirahat.
Tapi ada bagian kecil yang masih aktif. Nah, di tahap inilah biasanya anak-anak akan mengigau.
Sedangkan di tahap REM, sebagian anak sudah masuk ke alam mimpi, igauan yang terjadi bisa jadi percakapan yang dilakukan dengan karakter atau sosok dalam mimpinya.
Ketika anak-anak mengigau di dua tahapan tidur itu biasanya anak-anak enggak akan sadar atau mengingat apa yang dialaminya.
Meski kadang sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, fenomena mengingau adalah proses tidur yang wajr dan normal, lo, Kids.
Beberapa kondisi bisa menyebabkan anak-anak mengigau di dalam tidurnya, misalnya karena kurang istirahat, rasa lelah, stres dan depresi, hingga demam.
Ada beberapa kondisi mengigau pada anak yang dianggap enggak normal, prosentasenya sekitar 10% dari keseluruhan kasus yang dilaporkan, di antaranya:
1. REM sleep behavior disorder (RBD) = Anak-anak yang mengalaminya akan mengalami kelumpuhan sehingga akan memicu amarah dan tindakan kasar ketika sang anak berada dalam fase mimpi.
2. Anak akan bicara sendiri sambil tidur lebih dari 1 menit.
3. Tak hanya mengigau, anak-anak juga bisa makan hingga berjalan sambil tidur
Baca Juga: Sering Terjadi, Kenapa Seseorang Bisa Mengigau dalam Tidur? #AkuBacaAkuTahu
4. Mengigau yang disertai dengan kaku otot atau kejang.
5. Obstructive sleepapnea syndrome = kondisi ketika anak-anak mengigau disertai dengan dengkuran yang enggak teratur
Mengigau pada anak bisa coba diatasi dengan beberapa cara seperti membiasakan anak tidur tepat waktu juga menghindari penggunaan gawai pada anak menjelang jam tidur.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar