GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang berbagai peristiwa misterius yang penuh konspirasi?
Secara harfiah, konspirasi diartikan sebuah persekongkolan atau komplotan hingga organisasi rahasia.
Konspirasi bisa dianggap sebagai rumor atau informasi yang sangat luas dan kebenarannya belum bisa ditentukan.
Lalu, apakah yang membuat seseorang bisa percaya dengan sebuah teori konspirasi?
Teori konspirasi merupakan teori-teori yang berusaha menjelaskan suatu peristiwa atau kejadian yang disebabkan oleh adanya pengaruh sekelompok orang atau organisasi rahasia yang berpengaruh.
Teori konspirasi banyak beredar dan mudah ditemukan di internet, selain itu banyak juga orang yang meneliti tentang hal tersebut.
Tentunya teori konspirasi enggak bisa dipercaya begitu saja, melainkan bisa jadi salah satu cara untuk selalu mempertanyakan atau kritis pada berbagai hal yang ada di sekitar kita.
Dilansir dari laman hellosehat.com, sebuah studi dari Louisiana State University, teori konspirasi punya tiga karakteristik umum, di antaranya:
- Adanya sumber peristiwa sosial dan politik yang enggak biasa, menandakan kekuatan yang enggak terlihat, disengaja, dan memiliki maksud jahat di baliknya.
- Dimaknai sebagai perjuangan antara kebaikan dan kejahatan
- Teori yang berkembang menunjukkan bahwa pemberitaan yang dimuat di media massa utama adalah sesuatu yang direkayasa dan bertujuan untuk mengalihkan perhatian publik pada masalah yang sebenarnya
Baca Juga: Jadi Konspirasi Selama Puluhan Tahun, Inilah Misteri Area 51 di Amerika Serikat
Alasan Orang Percaya Teori Konspirasi
Ada tiga motif dibalik kepercayaan seseorang terhadap teori konspirasi yang termuat dalam jurnal Current Directions in Psychological Science (2017), di antaranya:
1. Dorongan untuk Menemukan Kebenaran
Tahukah kamu bahwa manusia secara alami selalu ingin memahami atau mengetahui jelas seperti apa kejadian atau peristiwa tertentu?
Inilah yang membuat setiap waktu orang selalu berusaha mencari tahu fakta dibalik kejadian atau fenomena yang sedang banyak diperbincangkan.
Meski hal ini mungkin lebih kompleks atau lebih sederhana, ketika bisa mengetahui jawaban atas sesuatu biasanya orang akan merasa lebih nyaman dan senang.
Hal ini terlihat ketika ada hal-hal yang masih belum pasti dan simpang siur.
Orang cenderung akan terus mencari informasi valid sampai menemukan sumber yang bisa dipercaya.
Ketika jawaban ditemukan, kondisi akan terasa lebih terkendali dan seseorang akan berhenti merasa takut atau cemas.
Teori konspirasi jadi salah satu pilihan bagi seseorang untuk keluar dari situasi enggak berdaya karena enggak tahu apa-apa.
Namun, kecenderungan untuk selalu percaya teori konspirasi sebaiknya diimbangi dengan upaya mencari informasi dan terus memperbaharuinya dari waktu ke waktu.
Baca Juga: 7 Tanda Bahwa Kamu adalah Seorang Introvert Menurut Ilmu Psikologi
2. Keinginan untuk Merasa Aman dan Memegang Terkendali
Manusia adalah makhluk yang suka ketika memegang kendali atas hidupnya, hal ini membuat mereka merasa aman dan tenang.
Hal ini terlihat dari cara manusia memproses berbagai hal yang terjadi di sekitarnya, sesederhana berita atau informasi terbaru yang beredar di sekitarnya.
Teori konspirasi yang beredar di masyarakat membuat seseorang percaya bahwa seseorang punya kendali dan bisa merasa lebih aman.
Perasaan aman ini penting untuk mewujudkan sebuah kesejahteraan diri manusia dan lingkungannya.
Teori konspirasi akan banyak dipercaya ketika hal itu berkaitan dengan kesejahteraan manusianya.
Misalnya teori tentang pemanasan global yang dipicu oleh perilaku manusia yang mendorong kesadaran manusia untuk melakukan tindakan pencegahan dan perubahan demi masa depan.
3. Harapan untuk Kondisi yang Lebih Positif
Penelitian ilmiah mengungkap bahwa orang yang merasa terpinggirkan atau enggak dianggap lingkungan punya kecenderungan untuk percaya pada teori konspirasi.
Hal ini berkaitan erat dengan keinginan untuk berperan lebih dan punya nilai positif bagi orang lain.
Citra positif ini biasanya berasal dari peran seseorang dalam masyarakat, hal ini memengaruhi kontak sosial, pendidikan, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Informatika Kelas 7 SMP
Informasi berupa teori konspirasi yang kamu berikan pada orang lain dan berguna, bisa membuatmu merasa senang dan berguna.
Kondisi ini bisa dikaitkan lagi ketika seseorang merasa rendah diri jika suara atau pendapatnya enggak didengar karena dianggap enggak valid atau relevan.
Teori konspirasi mengajak seseorang berpikir lebih kompleks, namun haruslah diimbangi dengan berbagai fakta ilmiah yang teruji dan logis, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar