Tujuan Bioteknologi
Setelah kita mengetahui pengertian bioteknologi, yaitu merupakan perpaduan antara ilmu pengetahuan alam dan dengan rekayasa genetik.
Nah, adapun tujuan bioteknologi adalah meningkatkan pemanfaatan organisme hidup, mulai dari sel, molekul, dan bagian-bagian lainnya untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Penggolongan Bioteknologi
Ada dua penggolongan bioteknologi, yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Berikut penjelasannya:
1. Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah dan pada dasarnya dilakukan hanya didasarkan atas pengalaman yang turun temurun.
Dengan kata lain, dilakukan dengan secara sederhana. Umumnya, bioteknologi konvensional belum dapat diproduksi secara masif dan massal.
Misalnya pembuatan tape singkong. Proses ini membutuhkan bantuan sejumlah jenis jamur dan bakteri.
Hasilnya singkong akan berubah menjadi lunak dan manis.
Contoh lain bioteknologi konvensional adalah proses pembuatan tempe dengan menggunakan biji kedelai dan ragi. Proses ini juga dikenal dengan teknik fermentasi.
Baca Juga: 4 Hasil Pemanfaatan Bioteknologi Konvensional, Obat hingga Makanan
2. Bioteknologi Modern
Dalam bioteknologi modern, orang berupaya untuk dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar secara efektif dan efisien, dengan menggunakan peralatan canggih.
Dalam bioteknologi modern selain menggunakan mikroorganisme juga dapat menggunakan bagianbagian tubuh mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan.
Ciri-Ciri Bioteknologi
Belum dapat diproduksi secara masif dan massal
Selanjutnya, bioteknologi modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar