Sementara untuk ilmu pengetahuan enggak terikat oleh hal-hal tersebut.
Ilmu sejarah memiliki dua konsep berpikir, yaitu konsep diakronis dan sinkronis.
Istilah diakronis berasal dari bahasa Latin, yaitu 'dia' yang berarti melalui atau melampaui dan 'chronicus' artinya waktu.
Diakronis merupakan cara berpikir yang digunakan untuk melampaui waktu, namun masih terikat oleh batasan ruang.
Secara etimologis, kata sinkronik atau sinkronis berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'syn' yang berarti bersamaan dan 'chronos' yaitu waktu.
Diketahui dalam sejarah, makna sinkronis diartikan sebagai cara berpikir yang meluas dalam ruang tetapi terbatas pada waktu.
Yuk, simak informasi berikut ini untuk mengetahui mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis, ya!
Mengapa Ilmu Sejarah Bersifat Diakronis dan Sinkronis?
Sejarah bersifat diakronis dikarenakan merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang ya, Kids.
Melansir dari kompas.com, sejarah bersifat diakronis karena berfokus pada proses, yakni sejarah akan membahas tentang sebuah peristiwa tertentu yang terjadi di suatu tempat sesuai urutan kejadiannya.
Baca Juga: Materi Sejarah Kelas X SMA: Keterkaitan Sejarah dengan Ilmu Sosial
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar