2. Kebakaran Hutan
Selain kekeringan, musim kemarau selalu diwarna dengan bencana kebakaran hutan.
Hal ini dapat terlihat dari asap yang membumbung tinggi di langit dan bahkan berpotensi mengganggu penerbangan hingga lalu lintas.
Tak hanya itu, kebakaran hutan juga bisa menimbulkan pernapasan bagi penduduk yang tinggal di dekat lokasi kebakaran hutannya.
Indonesia diketahui punya banyak titik api dari kebakaran hutan yang terdapat di Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan.
Enggak hanya terjadi secara alami, pembakaran lahan yang enggak terkendali juga bisa memicu munculnya titik api.
Biasanya cara ini digunakan untuk membuka lahan yang nantinya akan dirubah jadi pemukiman atau perusahaan tertentu.
Pembakaran lahan dalam skala besar inilah yang memicu kebakaran hutan parah di pulau-pulau besar yang jarang penduduk seperti di Sumatra dan Kalimantan.
3. Angin Puting Beliung
Angin puting beliung bisa terbentuk karena adanya awan Cumulonimbus (Cb) yang biasanya akan muncul di musim penghujan.
Puting beliung terjadi ketika udara dingin dan udara panas bertemu, memicu bentrok dan membentuk puting beliung yang sangat kuat.
Baca Juga: 5 Contoh Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar