Rania pulang dengan perasaan bingung dan heran. Sesampainya di rumah, Rania ingin membuktikan perkataan nenek tersebut.
Ia kemudian membuat permohonan agar toko kue yang dibangunnya dapat sukses, ramai, bahkan sangat terkenal.
Tak butuh waktu lama, permohonan Rania itu dikabulkan. Keesokan harinya, toko kue Rania menjadi sangat laris dan terkenal.
Ia sampai kewalahan karena harus membuat kue terus-menerus demi pelanggan yang datang. Hal ini terus terjadi tiap hari.
Sampai akhirnya, Rania menjadi sombong bahkan menjelek-jelekkan toko kue lainnya.
Kepribadiannya berubah. Rania yang semula ramah berubah menjadi angkuh, sombong, dan suka merendahkan orang lain di sekitarnya.
3. Resolusi:
Sayangnya keangkuhan dan kesuksesan toko kue Rania itu tak berjalan lama. Setelah semingu tokonya sukses, ia bangkrut.
Tokonya tak lagi dikunjungi pelanggan. Tak ada satu pun yang sudi memakan kuenya, karena tiap kali Rania membuat kue, rasanya pasti tidak enak bahkan ditumbuhi jamur.
Kesuksesan membuat Rania buta dan lupa diri. Bangkrut dan kegagalan menjadi harga yang harus dibayar Rania ketika membuat permohonan dengan kantong merah tersebut.
Nah, itu dia penjelasan tentang struktur cerita fantasi dan contohnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar