GridKids.id - Kids, apakah kamu masih ingat konsep berpikir yang diterapkan dalam sejarah?
Nah, kali ini GridKids akan mempelajari ciri-ciri dan contoh konsep berpikir sinkronis dalam sejarah.
Pembahasan konsep berpikir sinkronis sesuai dengan materi Sejarah kelas X SMA pada buku Kurikulum Merdeka.
Secara etimologis, kata sinkronik atau sinkronis berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'syn' yang berarti bersamaan dan 'chronos' yaitu waktu.
Diketahui dalam sejarah, makna sinkronis diartikan sebagai cara berpikir yang meluas dalam ruang tetapi terbatas pada waktu.
Melansir dari gramedia.com, berpikir sinkronis adalah sebuah metode pengembangan kejadian yang terjadi di masa lalu.
Sementara berpikir dengan cara sikronis yaitu metode analisis terhadap sesuatu yang terjadi di masa lalu.
Pengertian ilmu sinkronis merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang meluas dalam ruang, tetapi dalam waktu yang terbatas.
Sederhananya, konsep sinkronis dipahami sebagai konsep yang digunakan dalam sejarah dan berfokus pada satu waktu.
Selain itu, kejadian dalam konsep sinkronis tetap bisa dibedah secara luas.
Mulai dari siapa saja yang dipengaruhi oleh kejadian, apa saja di dalamnya, apa yang mempengaruhinya, dan berbagai hal lainnya.
Baca Juga: Materi Sejarah Kelas X SMA: 3 Jenis Sumber Sejarah Berdasarkan Sifaf dan Contohnya
Tahukah kamu? Adanya pendekatan berpikir sinkronis menjadikan kejadian di masa lalu bisa diperlihatkan secara mendetail dan menyeluruh.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui ciri-ciri dan contoh konsep sinkronis dalam sejarah, Kids!
Ciri-Ciri Konsep Sinkronis dalam Sejarah
Di bawah ini merupakan ciri-ciri konsep sinkronis, antara lain:
1. Bersifat Horizontal
Ciri-ciri konsep berpikir sinkronis dalam sejarah adalah bersifat horizontal, artinya sinkronis memandang peristiwa pada ruang yang lebih luas dalam berbagai aspek.
Misalnya, aspek politik, aspek sosial budaya, aspek ekonomi, dan sebagainya.
2. Mengkaji Waktu Tertentu
Salah satu ciri-ciri konsep berpikir sinkronis ialah mengkaji waktu tertentu.
Nah, artinya hanya berfokus untuk mengkaji pada satu periode atau waktu tertentu.
Baca Juga: Materi Sejarah Kelas X SMA: Pengertian dan Ciri-Ciri Konsep Diakronis dalam Sejarah
3. Kajiannya Lebih Sempit
Seperti yang kita bahas di awal bahwa konsep berpikir sinkronis berfokus pada satu waktu saja.
Oleh karena itu hal ini akan membuat kajian tertentu jadi lebih sempit ya, Kids.
4. Titik Berat Kajian pada Struktur
Konsep sinkronis memiliki titik berat yang dijadikan fokus yaitu pada bagian struktur,
Mulai dari struktur sosial, ekonomi, masyarakat, politik, hingga budaya.
5. Kajiannya Sangat Sistematis
Tahukah kamu? Ciri-ciri konsep berpikir sinkronis adalah dilakukan secara sistematis.
Kajian ini benar-benar dilakukan dengan hati-hati, teliti, dan tertata.
Maka dari itu setiap peristiwa sejarah memiliki rangkaian waktu dan peristiwanya, Kids.
Nah, demikianlah informasi tentang ciri-ciri konsep berpikir sinkronis dalam sejarah.
Pertanyaan: Apa pengertian dari ilmu sinkronis? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemdikbud.go.id,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar