Dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, para peneliti menemukan bahwa kemarahan dan permusuhan terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung, serta hasil yang lebih buruk bagi orang yang sudah memilikinya.
Sebaliknya, memaafkan dapat menurunkan semua risiko penyebab kematian.
Memaafkan juga memengaruhi sistem saraf parasimpatis, yang memperlambat pernapasan dan detak jantung serta meningkatkan pencernaan.
Sistem saraf simpatik dan parasimpatis bekerja sama, sehingga tubuh kamu dapat mengatur hal-hal seperti tekanan darah dan detak jantung, dan berfungsi sebagaimana mestinya baik dalam situasi stres maupun saat-saat enggak stres.
4. Meringankan Gejala Depresi
Memaafkan membantu meringankan gejala depresi, mengurangi kecemasan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan tekanan darah.
Sebaliknya, menyimpan dendam dapat berdampak pada:
- Stres meningkat
- Otot menegang
- Masalah jantung
- Fungsi imunitas menurun
Baca Juga: 8 Rutinitas Idulfitri yang Dilakukan Masyarakat Indonesia, Apa Saja?
Terkadang, enggak mudah memaafkan orang yang pernah melukai hati kita.
Namun melihat manfaatnya yang besar, bisa dibilang memaafkan adalah salah satu cara untuk menyelamatkan diri kita dari emosi negatif yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Maka dari itu, yuk saling memaafkan di Hari Raya Idulfitri ini.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar