GridKids.id - Apa saja ciri-ciri demokrasi era reformasi, Kids?
Reformasi tersusun dari dua kata, yaitu 're' yang berarti kembali dan 'reformasi' diartikan sebagai susunan.
Menurut KBBI, era adalah kurun waktu dalam sejarah, sedangkan reformasi ialah perubahan secara drastis untuk perbaikan dalam suatu masyarakat.
Era reformasi merupakan era yang ditandai dengan perubahan secara drastis untuk perbaikan dalam kehidupan masyarakat dan negara.
Era reformasi lahir setelah presidan Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan digantikan oleh B.J. Habibie.
Demokrasi diartikan sebagai bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya.
Pada tahun 1998 demokrasi di era reformasi dimulai ya, Kids.
Nah, hal ini diawali dengan turunnya Presiden Soeharto yang telah menjabat hingga 32 tahun lamanya.
Diketahui pemerintahan Indonesia sebelum era reformasi didominasi kalangan militer, sehingga demokrasi kurang berjalan dengan baik.
Tak hanya itu saja, perekonomian juga terpuruk yang disebabkan karena adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme yang terjadi dan bergantungnya ekonomi Indonesia.
Setelah masa Orde Baru berakhir atas tuntutan masyarakat, pemerintahan di Indonesia hingga kini masuk ke era reformasi, ya.
Baca Juga: Mengenal Latar Belakang Lahirnya Era Reformasi dan Tujuannya
Diketahui bahwa pada masa reformasi ini, demokrasi sudah lebih terjamin. Selain itu juga bisa dilaksanakan oleh semua golongan masyarakat, Kids.
Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri demokrasi di era reformasi, yuk, simak informasi di bawah ini!
Ciri-Ciri Demokrasi di Era Reformasi
1. Terjadinya sejumlah rotasi kekuasaan dari pusat hingga daerah.
2. Pola rekrutmen politik dilakukan secara terbuka sehingga pengisian jabatan politik bisa diikuti oleh siapa pun.
3. Terjaminnya hak-hak dasar warga negara, seperti kebebasan berpendapat.
4. Adanya ketentuan presiden dan kepala daerah yang hanya bisa menjabat maksimal dua periode.
5. Pemilihan umum dijalankan dengan lebih demokratis dengan sistem yang dikenal jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia.
6. Sistem pemilu lebih demokratis dimulai pada 2004 dan pada 2005 kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat.
7. Kembalinya kebebasan pers sehingga menghidupkan kegiatan jurnalisme yang berdaulat.
Baca Juga: 5 Perbedaan Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru serta Penjelasannya
8. Lahirnya banyak partai di Indonesia yang disebut dengan sistem multipartai.
Sebagai tambahan informasi berikut ini merupakan dampak positif dan negatif era reformasi, yaitu:
Dampak Positif Era Reformasi
1. Diterapkannya asas desentralisasi.
2. Menerapkan sistem yang otonom yang diharapkan bisa mengembangkan potensi yang terdapat di Indonesia.
Dampak Negatif Era Reformasi
1. Menghambat perkembangan mobilitas di berbagai bidang.
2. Munculnya unjuk rasa karena adanya keterbukaan dan kebebasan dalam memberikan kritikan kepada pemerintah.
Demikianlah informasi tentang ciri-ciri demokrasi era reformasi tahun 1998 ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar