Dengan ekspor, devisa negara akan meningkat, kegiatan ekonomi dan industri juga berkembang luas, dan kelompok usaha atau perusahaan lokal memiliki kesempatan untuk memperluas jangkauan pasarnya.
Sedangkan, dengan impor Indonesia dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendapatkan barang atau jasa yang tak dapat diproduksi di Indonesia.
Tekstil dan produk tekstil termasuk 10 besar produk unggulan ekspor Indonesia, Kids.
Produk ini banyak diekspor ke Inggris, Jerman, Italia, Kanada, Spanyol, Jepang, Australia, Singapura, Sri Lanka, Korea Selatan, dan masih banyak lagi.
Indonesia mempunyai banyak perkebunan yang tersebar hampir di seluruh wilayahnya.
Contohnya, perkebunan kelapa sawit, kopi, dan karet. Hasil perkebunan ini banyak diekspor ke berbagai negara di dunia, seperti Malaysia, China, Jepang, Jerman, Kanada, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 4 Faktor Pendorong Kegiatan Ekspor di Dalam dan Luar Negeri
Udang menjadi komoditas ekspor utama Indonesia, untuk hasil laut.
Komoditas ekspor ini banyak dikirim ke negara Jepang, Singapura, Malaysia, Inggris, Spanyol, Jerman, China, dan lainnya.
Produk farmasi mencakup obat, vitamin, dan sejenisnya. Produk farmasi menjadi salah satu komoditas impor utama Indonesia.
Indonesia mengimpor kendaraan bermotor, karena keterbatasan alat, suku cadang, teknologi serta tenaga ahli. Kendaraan bermotor juga menjadi salah satu komoditas impor utama Indonesia.
Nah, itu dia contoh kegiatan ekspor dan impor yang menguntungkan Indonesia.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar