Sedangkan kebisingan 80 hingga 85 dB dapat merusak pendengaran setelah dua jam.
Hal yang berbahaya adalah headphone dan earbud bisa mencapai volume maksimalnya sampai 100 dB, tingkat yang merusak pendengaran setelah hanya 15 menit.
Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen dan tinnitus yang merupakan dering di telinga.
Namun, kecil kemungkinan seseorang akan mendengarkan headphone dengan volume maksimal saat mencoba tidur.
Sedangkan kalau seseorang sudah menggunakan headphone sepanjang hari, lebih baik untuk mengistiratkan telinga dulu di malam hari saat tidur.
Risiko bakteri
Ada juga risiko bakteri yang terkumpul di dalam earbud yang bisa tumbuh subur dan menyebar kalau telinga basah.
Hal itu akan membuat telinga rentan terhadap impaksi kotoran telinga.
Dan mengenakan sesuatu di telinga seperti earbud terus-terusan bisa memperburuk impaksi kotoran.
Seberapa buruk efek tidur dengan headphone?
Selama mempertahankan volume pada level 60 persen, kita bisa mendengarkan sesuatu dengan aman tanpa risiko merusak pendengaran.
Baca Juga: Sering Mendengarkan Musik Pakai Headphone? Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Kuping Kita
Namun, ada baiknya juga untuk memeriksa mengapa menggunakan headphone saat tidur menjadi kebiasaan dan mengatasi alasan yang mendasarinya.
Misalnya kalau memang membutuhkan suara eksternal saat tidur, pilihan yang lebih baik bisa dilakukan dengan cara memutarnya melalui aplikasi di ponsel atau melalui speaker.
(Penulis: Monika Novena)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar