Semakin familiar seseorang dengan suatu tempat, makin besar kecenderungan untuk menyepelekan waktu tempuh ke tempat tersebut.
Cenderung seseorang mengetahui lebih besar area yang ia kenali, tetapi estimasi waktu tempuhnya lebih pendek.
3. Salah estimasi waktu siap-siap
Sementara itu, beberapa orang juga selalu terlambat karena butuh waktu lama untuk bersiap-siap di pagi hari, atau hal-hal yang enggak terkait perjalanan lainnya.
Terkadang seseorang membuat perkiraan durasi pengerjaan sesuatu berdasarkan pengalaman sebelumnya.
Namun, ingatan dan persepsi manusia enggak selalu akurat.
Maka semakin sering seseorang mengerjakan suatu hal, makin cenderung ia menyepelekan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
4. Banyak mengeluh daripada eksekusi
Tak ada orang yang perjalanan hidupnya mulus, tapi masing-masing memiliki kesulitan tersendiri.
Tetapi seseorang yang menghargai waktu akan fokus untuk menyelesaikan dan menghadapi tiap masalah hidupnya.
Dia meyakini bahwa setiap permasalahan selalu ada jalan keluarnya.
Baca Juga: Pengaruh Letak Astronomis Indonesia: Kondisi Iklim dan Pembagian Waktu, Geografi Kelas 11 SMA
Orang yang meremehkan waktu akan lebih banyak mengeluhkan masalah yang datang daripada mencari solusi, sehingga permasalahan itu tidak kunjung selesai justru malah semakin menumpuk.
5. Overthinking terhadap segala hal
Source | : | kompas.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar