5 Gangguan Organ Peredaran Darah dalam Tubuh Manusia, Tak Hanya Hipertensi

GridKids.id - Tubuh manusia bisa berfungsi dengan baik karena berbagai sistem dalam tubuh bekerja seperti seharusnya, salah satunya adalah sistem peredaran darah.

Sistem peredaran darah manusia punya tiga komponen organ utama, yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah.

Sistem peredaran darah dalam tubuh manusia punya tugas utama dalam mengalirkan darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh.

Namun, sistem peredaran darah juga bisa terganggu atau mengalami hambatan dalam prosesnya.

Dilansir dari laman alodokter.com, berikut adalah beberapa jenis gangguan dalam sistem peredaran darah manusia, di antaranya:

Gangguan Organ Peredaran Darah

1. Aterosklerosis

Kondisi gangguan peredaran darah ini terjadi ketika pembuluh darah menyempit dan mengeras karena ada penumpukan plak.

Tahapan awal aterosklerosis enggak menunjukkan gejala apa pun,

Namun, jika pembuluh darah sudah tertutup plak, maka akan sulit bagi pembuluh darah untuk mengalirkan darah ke berbagai organ atau jaringan tubuh lainnya.

Gejala aterosklerosis yang muncul berbeda-beda tergantung pembuluh darah mana yang mengalami penyempitan.

Baca Juga: Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia, Materi IPA Kelas 8 SMP

2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Hipertensi adalah salah satu gangguan pada sistem peredaran darah yang paling umum terjadi.

Kondisi ini kadang enggak terlihat menunjukkan gejala, namun bisa ditandai dengan munculnya sakit kepala, mimisan, hingga sesak napas.

Hipertensi yang enggak segera ditangani bisa merusak pembuluh darah dan menyebabkan komplikasi serius,

Beberapa komplikasi seperti sindrom metabolik, demensia, stroke, serangan jantung, gagal jantung, hingga gagal ginjal.

3. Serangan Jantung

Serangan jantung bisa terjadi karena ada gangguan sistem peredaran darah yang serius ketika jantung enggak memeroleh pasokan darah yang cukup.

Ada beberapa kondisi yang bisa membuat aliran darah lewat jantung jadi terganggu seperti aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.

Gejala yang sering muncul misalnya nyeri dada, sesak napas, pusing, dan munculnya kecemasan berlebihan.

4. Stroke

Stroke terjadi ketika suplai darah menuju otak terhenti atau mengalami gangguan.

Baca Juga: Penting Dicatat, Berikut 5 Langkah Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung

Stroke dipicu oleh adanya sumbatan di pembuluh darah yang mengarah ke otak, jenis sumbatan ini dikenal dengan istilah stroke iskemik.

5. Iskemia

Ketika jaringan tubuh enggak memeroleh suplai oksigen yang cukup, contohnya otot pada jantung.

Iskemia pada jantung biasanya disebabkan karena ada penyempitan atau penyumbatan satu atau lebih arteri koroner.

Gangguan sistem peredaran darah enggak bisa dianggap sepele dan perlu segera ditangani supaya enggak memicu gangguan peredaran darah yang fatal.

Hal ini bisa dihindari dengan menerapkan pola hidup sehat, mulai dari rajin berolahraga hingga menerapkan pola makan yang sehat.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT