Pada Pelita V terdapat program pembinaan tenaga kependidikan dan kebudayaan.
Pemerintah sadar bahwa mutu pendidikan sangat terkait dengan mutu guru atau pengajarnya.
4. Peningkatan mutu Pendidikan dan Pendidikan Kejuruan
Pada Pelita I dilakukan peningkatan mutu pendidikan sekolah dasar, peningkatan pendidikan teknik dan kejuruan, peningkatan perguruan tinggi, pendidikan masyarakat dan orang dewasa.
Pada Pelita II kebijakan diarahkan ke pengembangan sistem pendidikan, lalu pada Pelita III dilakukan pembinaan pendidikan lanjutan tingkat atas.
Pada Pelita IV peningkatan mutu pendidikan lebih diarahkan ke pengembangan sistem pendidikan dan kebudayaan.
Pada Pelita V peningkatan mutu pendidikan lebih diarahkan ke generasi muda, kebudayan, hingga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Ada beberapa faktor yang menentukan tinggi rendahnya mutu pendidikan kita, yaitu fasilitas pendidikan yang belum mencukupi seperti gedung sekolah, buku pelajaran dan bacaan, laboratorium, hingga bengkel kerja.
Sekolah dan pendidikan kejuruan diwujudkan untuk mengatasi kelangkaan terhadap tenaga-tenaga terampil.
Pengembangan pendidikan kejuruan menjadi prioritas yang tinggi sejak Pelita I-V.
Upaya untuk mengembangkan sekolah kejuruan jadi tantangan tersendiri karena ada pandangan masyarakat bahwa sekolah kejuruan adalah sekolah kelas dua.
Baca Juga: 8 Tahapan Sistem Pendidikan Masa Orde Lama Periode 1945-1950
Banyak masyarakat yang lebih memilih sekolah umum agar bisa menuntut ilmu ke jenjang perguruan tinggi setelahnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar