Pengertian Taksiran Tinggi, Taksiran Rendah dan Taksiran Terbaik

GridKids.id - Penaksiran matematika bertujuan untuk mempermudah operasi perhitungan. 

Menaksir operasi hitung merupakan pelaksanaan penafsiran yang dilakukan kepada operasi hitung tertentu.

Pengertian Penaksiran

Penaksiran adalah perkiraan nilai terdekat yang dibuat untuk menyatakan hasil dari operasi hitung tertentu.

Operasi hitung tersebut dapat berbentuk pengurangan, penjumlahan, pembagian, dan perkalian.

Nilai hasil operasi hitung dapat ditaksir menggunakan beberapa cara seperti, taksiran rendah taksiran tinggi, dan taksiran terbaik.

Taksiran Rendah

Taksiran rendah adalah membulatkan angka ke bawah terlebih dulu tanpa memerhatikan besar angka satuan, puluhan, atau ratusan yang akan dibulatkan.

Jenis taksiran ini enggak disertai dengan nilai di belakang angka yang di cari.

Cara menyelesaikan soal taksiran rendah adalah dengan cara membulatkan nilai satuan ke puluhan yang terendah.

Contoh: 

24 + 58 = 

Baca Juga: Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat, Matematika Kelas 7 SMP

Pembahasan: 24 dibulatkan menjadi 20, 56 dibulatkan menjadi 50

Maka hasil penjumlahan 20+50 adalah 70.

Taksiran Tinggi

Taksiran tinggi adalah membulatkan angka ke atas terlebih dulu tanpa memerhatikan besar angka satuan, puluhan, atau ratusan yang akan dibulatkan.

Pada taksiran ini enggak memperhatikan nilai di belakang angka yang dicari.

Cara menyelesaikan soal taksiran rendah adalah dengan membulatkan nilai satuan menjadi nilai puluhan setelahnya.

Contoh:

73 + 36 = 

Pembahasan: 73 dibulatkan menjadi 80, 36 dibulatkan menjadi 40.

Maka hasil penjumlahan 80 + 40 adalah 120.

Taksiran Terbaik

Baca Juga: Macam-Macam Operasi Hitung Bilangan Pecahan dan Contohnya, Matematika 7 SMP

Taksiran terbaik adalah membulatkan angka sesuai dengan aturan pembulatan bilangan.

Taksiran terbaik digunakan untuk membuat semua nilai operasi hitung dapat ditaksirkan menjadi pembulatan terdekat.

Pada taksiran ini, memperhatikan nilai belakang angka yang dicari.

Apabila nilai satuannya kurang dari 5, maka dilakukan pembulatan ke bawah dan apabila nilai satuannya lebih dari 5 maka dilakukan pembulatan ke atas.

Contoh :

23 + 68 =

Pembahasan: 23 dibulatkan menjadi 20, 68 dibulatkan menjadi 70.

Maka hasil dari penjumlahan 20 + 70 adalah 90.

Contoh lainnya :

Penjumlahan

56+23 (pembulatan ke puluhan)

Baca Juga: 10 Negara dengan Penduduk Paling Pintar di Dunia, Siapa Nomor Satu?

Taksiran rendah: 56+23 = 50+20 = 70

Taksiran tinggi: 56+23 = 60+30 = 90

Taksiran terbaik: 56+23 = 60+20 = 80

Pengurangan

823-367 (pembulatan ke ratusan)

Taksiran rendah: 823-367 = 800-300 = 500

Taksiran tinggi: 823-367 = 900-400 = 500

Taksiran terbaik: 823-367 = 800-400 = 400

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT