GridKids.id - Saat membicarakan Mesir kuno, hewan apa yang terlintas di benakmu, Kids?
Kebanyakan, kita akan langsung memikirkan kucing.
Yap! Hal ini karena orang Mesir kuno memang terkenal sangat menyukai kucing.
Hmm... kira-kira kenapa, ya?
Ternyata, ada beberapa alasan yang mendasari hal ini, lo. Yuk, kita cari tahu penjelasannya!
Orang Mesir kuno terkenal dengan kecintaan mereka terhadap semua hal yang berhubungan dengan kucing.
Ada banyak hal yang mendasarinya.
Pertama, banyak artefak yang ditemukan bertema kucing.
Orang Mesir kuno juga membuat mumi kucing yang enggak terhitung jumlahnya.
Mereka juga memiliki kuburan hewan peliharaan pertama yang diketahui di dunia, yang sebagian besar menampung jasad kucing dengan kerah besi dan manik-manik yang luar biasa.
Selain itu, orang Mesir kuno juga mencukur alis mereka sebagai tanda penghormatan saat berkabung karena kehilangan kucing keluarga.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Piramida, Makam Para Raja Mesir Kuno
Hewan Istimewa
Dikutip dari Live Science, sebagian besar penghormatan ini karena orang Mesir kuno mengira dewa dan penguasa mereka memiliki kualitas seperti kucing.
Dewa dilihat memiliki dualitas temperamen, di satu sisi mereka bisa protektif, setia, dan mengasuh, tetapi di sisi lain mereka bisa garang, mandiri, dan ganas.
Hal tersebut membuat kucing tampak sebagai makhluk istimewa, sekaligus menjelaskan mengapa orang Mesir kuno membuat patung mirip kucing.
Contoh paling terkenal dari monumen semacam itu adalah Sphinx Agung Giza, monumen sepanjang 73 meter yang memiliki wajah manusia dan tubuh singa.
Lalu ada pula Sakhmet, dewi perkasa yang digambarkan memiliki kepala singa di tubuh seorang perempuan.
Sementara dewi lain, Bastet juga direpresentasikan sebagai singa atau kucing.
Kucing kemungkinan besar juga disukai karena kemampuannya berburu tikus dan ular.
Menurut University College London, pemujaan terhadap kucing sampai-sampai membuat orang Mesir kuno menamai atau menjuluki anak-anak mereka dengan nama kucing, termasuk Mitt (berarti kucing) untuk anak perempuan.
Enggak jelas kapan kucing peliharaan muncul di Mesir, tetapi para arkeolog telah menemukan penguburan kucing yang berasal dari tahun 3000 SM.
Meski begitu, kucing enggak selalu diperlakukan dengan baik.
Baca Juga: Dianggap Pelambang Dewa, Ini 5 Hewan Sakral bagi Peradaban Mesir Kuno #AkuBacaAkuTahu
Banyak penelitian menunjukkan bahwa ada perlakukan enggak baik terhadap kucing.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports, ilmuwan melakukan pemindaian micro-CT sinar-X pada hewan mumi dan salah satunya adalah kucing.
Hal itu memungkinkan mereka untuk melihat secara rinci struktur kerangka dan bahan yang digunakan untuk proses mumifikasi.
Ketika para peneliti mendapatkan hasilnya kembali, mereka menyadari bahwa makhluk itu jauh lebih kecil dari yang mereka perkirakan.
(Penulis: Monika Novena)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar