GridKids.id - Kids, jika kamu pembaca setia Majalah Bobo kamu pasti enggak asing dengan salah satu rubrik berjudul Ceritera dari Negeri Dongeng.
Dalam cerita bergambar (cergam) itu ada dua tokoh utama yang sering muncul dan diceritakan yaitu Oki dan Nirmala.
Selain, dua tokoh protagonis, ada juga tokoh antagonis yang diceritakan dalam beberapa kisahnya yaitu sosok Pipiyot.
Pipiyot adalah sosok penyihir yang selalu ingin mengganggu kemakmuran dan ketenangan Negeri Dongeng.
Pipiyot mengenakan jubah hitam lengkap dengan topi penyihirnya dan sering berkeliling menggunakan sapu terbang.
Wajah Pipiyot buruk rupa, memiliki dagu yang panjang dan tawa yang mengerikan.
Pipiyot digambarkan memiliki karakter yang jahat, punya hati yang dengki, selalu iri hati, dan juga licik.
Penyihir jahat ini enggak berhenti untuk melakukan apa pun untuk merusak kebahagiaan penduduk Negeri Dongeng.
Namun, tahukah kamu bahwa dulunya Pipiyot adalah peri hutan paling cantik dan pandai membuat ramuan obat?
Seperti apakah gambaran kisah kehidupan Pipiyot sebelum menjadi penyihir jahat?
Yuk, Kids, sama-sama ikuti kisah lengkap hidup Pipiyot si Penyihir Jahat di bawah ini.
Baca Juga: Dongeng Anak: Pipiyot yang Usil dan Capung Raksasa
Awal Mula Pipiyot Menjadi Penyihir
Sebelum jadi penyihir jahat yang buruk rupa, Pipiyot ternyata adalah seorang peri hutan yang sangat cantik bernama Yoti.
Enggak hanya sangat cantik, Yoti juga pandai membuat ramuan obat penawar berbagai penyakit.
Suatu hari yang damai di Negeri Dongeng, tiba-tiba berubah ketika para kurcaci yang sedang bermain bola berubah batuk-batuk dan pilek.
Kondisi ini enggak lain disebabkan oleh Yoti yang berencana untuk masuk ke Istana Negeri Dongeng.
Kala itu Yoti mencoba mendekati dayang-dayang Istana Negeri Dongeng yang sedang bertugas di hutan untuk mengambil getah pohon mapel.
Dayang-dayang Istana itu adalah dayang Bulbun dan dayang Kupai yang membawa Yoti ke dalam Istana.
Yoti berpura-pura terperangkap dalam jaring raksasa di tengah hutan dan meminta tolong kepada kedua dayang itu.
Para Dayang memperkenalkan Yoti kepada Ratu Bidadari dan menyebut bahwa Yoti bisa membantu meramu obat untuk para kurcaci yang sedang sakit batuk dan pilek.
Kala itu, kedatangan Yoti ke Istana dianggap bisa membantu karena tabib Istana, Pak Tobi, sedang pergi ke luar istana.
Yoti berhasil menciptakan ramuan obat batuk dan pilek yang ampuh untuk menyembuhkan para kurcaci, hal ini membuat Ratu Bidadari makin percaya dengan kemampuan Yoti.
Baca Juga: Misi Menegangkan di Negeri Dongeng, Menyelamatkan Kelinci dari Pipiyot
Namun, dari sini mulai terungkap jati diri dari Yoti si Peri Hutan.
Ternyata upayanya untuk membantu para kurcaci Negeri Dongeng yang sakit adalah upaya untuk masuk ke dalam Istana.
Yoti punya ambisi untuk menggantikan Ratu Bidadari sebagi penguasa Negeri Dongeng.
Yoti yang cantik ternyata dalam hatinya dipenuhi rasa iri dan dengki karena ada sosok yang lebih cantik dan lebih dicintai oleh rakyat Negeri Dongeng.
Yoti lalu menawarkan pada Ratu Bidadari untuk membuatkan sang Ratu teh anti sakit.
Namun, yang Ratu Bidadari enggak tahu, teh anti sakit yang dimaksud oleh Yoti nantinya akan merubah wajah sang Ratu jadi Peyot.
Rencana ini telah disusun begitu rapi oleh Yoti bahkan sejak pertama kali Yoti menyebarkan hujan abu warna biru yang membuat kurcaci jadi batuk dan pilek.
Ketika dua cangkir teh dihidangkan untuk Ratu Bidadari dan Yoti sendiri, keduanya sama-sama minum teh sampai habis.
Fakta yang Yoti enggak ketahui adalah isi dari dua cangkir itu telah ditukar oleh Nirmala dengan bantuan Oki.
Alhasil wajah Yoti berubah jadi mengerikan, dagunya berubah panjang, dan dari situlah Yoti menyadari bahwa minuman tehnya sudah tertukar.
Yoti yang telah gagal rencananya akhirnya kabur dan bertekad untuk balas dendam pada penduduk Negeri Dongeng.
Yoti yang sudah berubah jadi buruk rupa lalu dikenal oleh para kurcaci Negeri Dongeng sebagai Pipiyot.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | YouTube Bobo.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar