GridKids.id - Tahukah kamu? Ada beberapa jenis sampah yang sulit diuraikan, Kids.
Jenis-jenis sampah yang sulit diuraikan ini bahkan memerlukan waktu ratusan tahun untuk terurai.
Plastik dan stirofoam termasuk jenis sampah yang sulit terurai.
Kita sering menggunakan plastik dan stirofoam dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk membungkus makanan atau minuman.
Perlu diketahui bahwa sampah plastik dan stirofoam bisa mengotori bumi dan mencemari tanah.
Bahkan air juga kesulitan untuk menembus kantong plastik, lo.
Tak jauh berbeda dengan plastik, stirofoam juga bisa membahayakan bumi, Kids.
Ini dikarenakan stirofoam terbuat dari polystyrene, yaitu bahan plastik berbasis minyak bumi sehingga tanah enggak bisa diuraikan.
Bumi membutuhkan waktu 10 sampai 1.000 tahun untuk menghancurkan sampah plastik.
Berbeda dengan sampah plastik, stirofoam justru enggak bisa terurai sama sekali, lo.
Jenis materi plastik sekali pakai dan stirofoam yang sulit terurai ternyata bisa mengancam kehidupan biota laut.
Baca Juga: Xenobiotik, Senyawa yang Membuat Plastik Sulit Terurai #AkuBacaAkuTahu
Ada risiko sampah plastik dan stirofoam bisa melukai dan termakan oleh hewan, seperti anjing laut, burung laut, penyu, dan ikan.
Sampah plastik dan stirofoam di daratan bisa berpotensi mencemari udara dan tanah melalui pembakaran terbuka.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan stirofoam sebagai benda yang memiliki kandungan tak sehat.
Kandungan gas CFC dan polistirena pada stirofoam bisa merusak lapisan ozon.
Lantas, benarkah kita tak boleh menggunakan lagi plastik dan stirofoam karena sulit terurai?
Benarkah Kita Tak Boleh Menggunakan Plastik dan Stirofoam?
Sudah bukan rahasia lagi jika berhenti total menggunakan plastik dan stirofoam sangat sulit.
Bahkan terlepas dari bahaya dan dampaknya bagi lingkungan, penggunaan plastik dan stirofoam masih dibutuhkan untuk beberapa hal.
Namun, kita bisa mengurangi penggunaan plastik dan stirofoam dalam kehidupan sehari-hari, lo.
Salah satunya dengan membawa kantong nonplastik saat berbelanja atau menggunakan botol minum nonplastik saat membeli minuman.
Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Ini 5 Pemanfaatan Sampah Selain Pembuatan Pupuk
Tak hanya itu saja, kamu juga bisa mengolah sampah plastik dan stirofoam dengan cara 3R, yaitu reuse, reduce, dan recycle.
Nah, kamu bisa mengurangi pemakaian stirofoam (reduce) serta menggunakan kembali atau daur ulang plastik sekali pakai (reuse dan recycle).
Itulah informasi tentang penggunaan plastik dan stirofoam yang bisa membahayakan lingkungan.
Maka dari itu kita harus mengurangi penggunaannya untuk meminimalisasi bahaya akibat sampah plastik dan stirofoam.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar