GridKids.id - Kids, siapa nih yang suka makan capcay?
Capcay adalah salah satu kuliner yang banyak digemari dan biasanya banyak dipesan di rumah makan chinese food.
Biasanya orang-orang akan memesan hidangan ini karena capcay dibuat dari banyak macam sayuran dan potongan daging seperti ayam, bakso, udang, cumi-cumi, dan kekian.
Tahukah kamu bahwa capcay adalah jenis makanan masyarakat kelas bawah yang berasal dari Canton?
Istilah capcay berasal dari kosa kata bahasa Cina, yaitu cap yaitu sepuluh dan cay (chai) yaitu sayuran.
Capcay adalah salah satu jenis masakan sayur yang terbuat dari berbagai jenis sayuran, namun tiga jenis sayur sudah bisa dianggap sebagai capcay.
Tahukah kamu bahwa capcay dulunya adalah makanan yang biasanya disantap oleh golongan pengemis di Canton?
Menurut Liberty magazine, majalah mingguan Amerika yang terbit pada 1941, dulunya para pengemis Canton terbiasa meminta makanan dari pintu ke pintu membawa mangkuk berukuran besar.
Dari sumbangan makanan yang mereka terima berupa sayuran dan sisa makanan yang bermacam-macam itu, terdiri dari 10 macam.
Nah, sisa makanan yang berhasil dikumpulkan ini lalu diaduk sampai bercampur jadi satu sebelum disantap.
Lalu, seperti apa asal-usul dari sajian capcay yang populer di Indonesia tapi enggak dikenal di Cina ini?
Baca Juga: Resep Capcay Kuah Kental Lezat ala Restoran Chinese Food, Menyehatkan dan Bikin Nagih
Asal-Usul Sajian Capcay
Capcay begitu populer dan banyak digemari di Indonesia, enggak jarang capcay jadi solusi ketika seseorang bingung menentukan menu makan malam.
Kandungan sayur yang beragam ditambah topping protein seperti potongan daging, bakso, hingga tambahan seafood bisa ditambahkan untuk menciptakan sajian lezat dan lengkap.
Pada masa lampau diceritakan bahwa capcay berasal dari kreativitas koki istana dalam mengolah sisa-sisa sayuran yang enggak dikonsumsi raja.
Awalnya capcay identik dengan makanan murah yang bahkan kala itu enggak dianggap sebagai sebuah masakan.
Asal muasal capcay dikenal hingga ke mancanegara berawal dari tren makanan sisa yang dikumpulkan oleh para pengemis di Canton.
Pada era gold rush (tren penambangan emas) di San Fransisco abad 19, banyak warga China yang bermigrasi untuk berburu emas hingga menjelajah ke benua lainnya.
Dalam rombongan imigran itu turut serta para ahli masak dari Canton yang banyak membuka kedai makanan di California.
Kala itu sentimen ras masih sangat tinggi, terlebih kepada orang-orang China sebagai pendatang.
Capcay dibuat dan disajikan untuk para tamu kulit putih yang mampir ke kedai makanan China yang sudah hampir tutup.
Kala itu pemilik kedai mengumpulkan sisa makanan dari para pelanggan yang dimasak kembali dengan tambahan saus.
Enggak disangka makanan sisa (leftover) yang diolah kembali itu disenangi dan banyak dipesan oleh orang-orang di Amerika setiap mampir ke kedai makanan China di lain kesempatan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar